Monday, 31 October 2011

Belajar memaafkan...

Ndak bisa dipungkiri yach.. yang namanya memaafkan kesalahan orang lain toe susahnya minta ampun. Maksudku memaafkan secara tulus lho yach...bukan hanya sekedar basa -basi! Tetapi betulan yang berasal dari dalam lubuk hati kita.. emang susah banget yach...

Aku sendiri toe seringkali merasakan bagaimana aku disakiti oleh mereka - mereka yang selama ini memang aku 'sayangi'. Rasanya ada rasa bagaimana gitu yach?? Belum lagi ketika aku merasa bahwa aku telah dijadikan sebagai suatu permainan belaka, tambal butut dan sebagainya. Ketika aku mengharapkan kejujuran dari seseorang malahan yang ada hanyalah suatu "kata - kata manis" hanya menutupi kesalahan orang lain yang memang sudah jelas berbuat salah. Malahan seolah aku sendiri yang disalahkan atas apa yang teradi? :D

Ada rasa di mana ingin rasanya aku membalas itu semua.. membongkar semuanya, menyakitinya sama seperti aku selalu disakiti oleh mereka.. tetapi kemudian aku diam. Diam dan diam. Bukan karena aku pengecut hanya saja aku merasa bahwa jika aku membalas apa yang telah mereka lakukan ke aku - bukankah itu tandanya aku sama jahat dan rendahnya seperti mereka?

Bukankah lebih baik jika aku belajar untuk memaafkan semuanya, melepaskan semuanya dari hatiku. Untuk apa aku harus membuang tenaga, waktu dan pikiran untuk itu semua bukan? Sementara masih banyak yang bisa aku lakukan dengan waktu dan hidupku...

Aku selalu percaya bahwa hidup itu bagaikan roda. Saat ini di atas - besok di bawah. Semoga.. mereka tidak mengalami apa yang aku alami. Karena aku yakin mereka tidak akan sanggup menerimanya :D Dan biarlah itu semua menjadikan diriku sebagai suatu pribadi yang begitu indah dengan apa yang telah aku alami bukan?? :D

Ndak gendut kokkkkkkkk :D

Jujur aza nich.. serba susah kadang jadi orang macam aku. Biarpun aku toe sudah diet dan wajah sudah terlihat kurus (kata orang lho yach!) tapi kok tetap aza yach aku toe merasa gendut??? Apalagi kalau melihat bagian atas tubuhku (yang kadang membuat iri para wanita, bahkan tidak sedikit yang sampe berkata bahwa itu adalah hasil operasi plastik - mengerti yach apa yang aku maksud?:D)kesannya toe aku toe montogggggggg.



Tadinya toe aku ndak kepikiran mengenai hal itu...karena memang aku pikir bahwa memang akunya yang aza yang gendut dut. Cuman terus aku pikir - aku ini susah susut 5 kg, celana juga udah ada yang longgar (beratku itu tadinya 60 kg bow!) tapi kenapa tetap terlihat montog yach?? Nach.. pas kapan itu berjumpa sama temanku. Dan dia bilang "loe itu sebetulnya ndak gendut cuman yach itu tadi - "mereka" itu yang membuat loe kelihatan montog. Udah biarin aza Vonny... bagus malahan jadi kelihatan seksi dan sekel :D"

Yach.. aku pikir - mau gimana lagi yach? Masa iya "mereka" itu mau aku hilangkan saja dari tubuhku? Yach ndak mungkin tokh. Lagian kenapa harus dihilangkan sementara banyak wanita yang ingin memiliki "mereka"? :D

Wis.. apapun kata orang - yang penting saya tetap yang tercantik dan termanis serta terseksi di mata suami saya tercinta yaitu si Bb. GUBRAK!

Sunday, 30 October 2011

Bobbin Head

Hari ini toe cuaca di Sydney amatlah cerah walaupun paginya toe sempat hujan geremis disertai mendung. Aku udah bilang ama si Bb berapa waktu yang lalu bahwa aku pingin banget main ke Bobbin Head. Ini semua gara - gara melihat fotonya mbak Theresa Jackson di FB. Dohhh kok yach bagus banget sech pemandagannya yach? Ya wis.. akhirnya kita putuskan hari ini kita ke Bobbin Head.
Kemaren sore aku sudah menyiapkan bekal buat piknik. Iya.. aku toe bukan tipe orang yang suka jajan di luar kalau sedang piknik. Bukannya kenapa.. cuman sayang aza harus buang uang bukan? Padahal aku khan bisa masak bukan?? So.. lebih baik bawa makanan sendiri. Menunya sederhana banget kok cuman sate ayam (ndak aku tusukin as ndak tusuk satenya wkkk...wkk), ayam dan tempe goreng bumbu kuning dan nasi uduk. Ndak ketinggalan roti manis serta sambel terasi serta sweet chilli sauce buat si Bb tercinta..

Kita berangkat jam 9.30-an pagi (lha iya masa malam!). Biasa.. menunggu si ganteng selesai berenang gitu lho bow.. Siip.. tidak ketinggalan iPodku sudah aku recharge. Well.. asal tahu aza.. eike toe kalau ndak dengarin musik di boil rasanya kok ada yang kurang yack?? :D

Bobbin Head itu terletak di daerah Utara Sydney..dari rumah kita butuh waktu sekitar 45 menit..Kita sempet ngelewatin daerah elit yang rumahnya harganya sekitar berjut-jut dollar (sehingga membuat jantungku pun dag jit jut euy!)Tapi benaran dech.. itu rumah bagus - bagus dan gede baget. Belum lagi terletak di daerah yang cukup ekslusif (kalau Jakarta mah di Menteng gitu kali yach??). Pantasan aza harganya mahal amirrrrrrr. Akh.. tapi buat aku mah- sudah amat bersyukur dan happy banget bisa punya rumah yang penuh cinta dengan si Bb tercinta..


Sorry - jadi ngelantur. Sampe sana - langit gelap bow.. hujan deras. Doh.. piye tokh iki? Rencana motret batal total dech! So. akhirnya diputuskan untuk makan dulu..

He..he cuaca dingin terus ditambah berduaan ama si yayangku tercinta.. membuat nafsu makanku bertambah ha..ha..ha. Haiya.. bilang aza emang saya hobby makan kok. Tapi benaran dech.. enak bangettttttttt rasanya makan sambil piknik yach?

Selesai makan - baru dech kita jalan - jalan ke bay yang lain yaitu yang namanya Apple Bay Tree. Tapi sayang.. aku ndak nemu banyak burung di sana :(. Ada burung kalkun tapi ampun dech.. sok penting toe burung! Ndak bisa dipotret.. sibuk lari sana lari sini. Uh.. somsek kali sech kamu burungggggggg :D.

Kita coba melewati track di national parknya.. setelah itu pulang balik ke tempat kita parkir mobil. Jalan berdua. gandengan tangan (walaupun kadang harus berpisah as takut ditabrak boil yang lewat) sambil makan es krim pula! Kurang apa coba?? Jam 2 kita cabut pulang.. sampe rumah jam 2.35. Istirahat sebentar dech. rebahan berdua ama si Bb.

Makasih yach sayang... sudah mengantarkan isterimu ini ke Bobbin Head. Nanti kalau sudah selesai meriksa ujian - kita mau main ke Kiama dan Wollongong...

Ya sutera.. itu sekedar cerita mengenai wiken hari ini.. semoga wiken kalian pun enjoyable banget yach? :D

Untuk foto - silahakan lihat di MPku yach..

Saturday, 29 October 2011

Papa - mengertilah aku!

Ceritanya tadi pagi selesai kursus piano dan belanja keperluan satu minggu -aku lihat ada message di telepon rumahku. Setelah aku check,ternyata dari papaku. Beliau bilang "Vonny,.. kalau sempat loe telepon papa yach". Waduh.. mana ndak punya kartu telepon pula.. Yach sutera.. akhirnya aku jalan ke shopping centre dekat rumahku dan beli kartu telepon.

Jujur.. aku pikir toe ada apa gitu lho as kok nadanya toe mendesak banget! Sampe rumah langsung aza aku telepon dan beliau bilang kalau beliau toe mau aku kirim uang secepatnya (memang khan tiap bulan aku toe selalu memberikan jatah buat papa dan mama tiriku:D). Aku bilang aku ndak bisa janji untuk minggu ini atau minggu depan mengingat aku toe asli sibuk banget di kantor. Mana mau tutup bulan dan menjelang tutup tahun. Bisa kebayang khan sibuknya kayak apa? Aku toe kalau mengirim memang melalui temanku yang menurutku ratenya itu jauh lebih bagus daripada melalui bank. Cuman, papaku toe sepertinya ndak mau mengerti gitu lho! Aku tanya emangnya ada apa kok sampe mendesak? Terus beliau bilang kalau beliau mau beli untuk alat pengukur diabetes karena menurut beliau kadar gulanya beberapa waktu lalu di check lha kok tinggi banget! Aku bilang apa ndak bisa pake uang ibu tiriku dulu nanti aku ganti soalnya betulan dech.. aku ndak bisa pulang cepat. Ini aza Sabtu aku lembur di rumah! Eh.. beliau toe dengan nada suara yang tinggi dan emosional toe bilang pokoknya mendesak banget!
Doh.. aku langsung marah besar! Aku bilang aku toe bukannya ndak mau mengirim tapi aku sedang tidak ada waktu! Lagian - ibu tiriku khan pasti punya uang so kenapa ndak pake uangnya dia dulu sech??? Aku marah sekali. Aku bilang jangan bilang kalau aku toe tidak berbakti pada ortu, pada ibu tiri dsb. .cuman saat ini aku betul - betul tidak ada waktu. Aku bilang aku mau bicara sama ibu tiriku. Terus aku tanya - emangnya kenapa kok kadar gulanya bisa naik? Dia bilang "soalnya udah satu minggu ini selalu makan coklat, ice cream tiap hari!" Akunya tambah marah! Ini gimana?? Isteri kok yach ndak bisa jaga suami??? Bukannya dilarang lho kok malah dikasih makanan serba manis. Akhirnya dengan tegas aku bilang ndak bisa! Ibu khan ada uang - so pake uang ibu dulu baru nanti aku ganti! Dia diam. Terus aku bilang sama papku - jangan sok manja dan sebagainya.. aku ndak ada waktu. Buat aku siapapun kalau salah - tetap akan aku bilang salah! Ndak peduli kalau itu ortuku sekalipun. Beliau diam dan ibu tiriku minta maaf ke aku.

Akhirnya aku bilang - bahwa akan aku akan usahakan kirim minggu depan - semog aku bisa dapat izin pulang cepat untuk kirim itu uang.

Sorry yach. jika kesannya toe aku jahat atau tidak sopan sama orang tua. Terserah. Cuman buat aku - setiap orang itu ada aturan mainnya. Bukan karena kita merasa lebih tua - makanya kita toe seenak udelnya main perintah sana dan sini ke anak kita atau yang lebih muda. Apalagi kalau urusannya ndak urgent. Bisa khan.. kalau kita itu saling mengerti, menghormati satu sama lain?? Terlepas dari umur, status dan jabatan kita??

Friday, 28 October 2011

Hanya sebuah perhatian....

Ceritana timku toe lagi pada out semua sore hari ini. Yach.. timku memang selalu mengadakan aktivitas di luar setiap 3 bulan sekali. Pilihan kali ini jatuh ke lawn bowling. Aku sendiri toe jujur aza bukan penggemar olah raga bowling atawa lawn bowling. Alias.. rasanya kok aku yang jadi bolanya setiap kali memainkan sport ini gitu lho ha..ha

Tapi selain itu - juga karena aku sibuk banget di kantor (atau pura - pura sibuk yach?). Maklum.. khan mau tutup bulan bow.. jadi yach seperti biasanya.. sok sibuk lari ke sana ke mari - seperti ayam kebanggaran jenggot (lho.. emangnya ayam punya jenggot Von??). So.. aku putuskan untuk tidak ikutan aktivitas kali ini. So.. santai saja saya pergi makan siang dengan temanku si Valerie (dari lantai 13) di Shallom. Dan aku pikir toe semua orang di divisku udah pada tahu kalau aku ndak ikut acara ini. Santai saja aku sibuk mengerjakan pekerjaanku gitu lho..

Kira - kira lagi asyik kerja, tiba - tiba teleponku berdering. Hm?? Nomornya kok ndak kenal yach? Aku pikir dari suamiku tercinta si Bb (as kita khan memang mau janjian dine out malam nanti). Tapi kok bukan yach? Yach sutera aku angkat. Terus dari seberang sana terdengar suara salah seorang partnerku. Aku cukup kaget. Karena aku pikir apakah ada sesuatu yang penting banget sehingga dia menelpon aku? Apa dia butuh bantuan mengenai tax invoices, journal atau masalah accounts? Eh.. dia bilang bahwa pada dasarnya dia dan divisku toe amat sangat mengharapkan banget kalau aku bisa hadir di acara kali ini. Terus aku bilang bahwa aku lebih baik staying in the office aza. Dia toe bilang bahwa mereka merasa "bersalah". Dia bilang bahwa aku boleh naik taksi dan akan dibayarkan oleh perusahaan. Yang penting mereka sungguh mengharapkan agar aku bisa datang dan ikut serta dalam aktivitas ini. Aku tertawa dan dengan sopan aku berkata bahwa aku lebih baik diam di kantor dan menyelesaikan pekerjaanku. Bukannya aku ndak mau bergaul cuman yach menurutku itu lebih baik tugas memang menanti sementara Senen nanti - aku mau semuanya beres.
Terus partnerku ini bilang "OK.. tapi jangan sampe aku pulang terlambat". Aku jawaba aku pulang seperti biasanya alias tidak akan melembur karena memang aku ada janji sama si Bb.

Memang itu hanya sebuah perhatian yang kecil tetapi buat aku toe berharga banget. Karena itu tandanya mereka toe care banget sama diriku (padahal aku ini bukan siapa - siapa lho!).

Selain itu yang aku suka adalah appresiasi yang diberikan ke aku. Contohnya nich yach.. kemaren terima email dari kantor di US. Nach.. jujur aza - email itu sebetulnya bukan buat aku cuman karena aku dicopy dalam email tersebut dan kebetulan aku merasa bahwa aku tahu apa yang kantor US minta - so aku pun langsung terjun mengerjakan itu. Aku draft email berserta jawabanku dan aku forward ke salah seorang partnerku untuk direview.

Besoknya sewaktu aku mengingatkan beliau untuk mereview - dia tanya ke aku "apakah email itu dikirim ke kamu?" Aku jawab "tidak pak. Tapi saya dicopy dalam email tersebut. Dan kebetulan saya tahu jawabannya - jadi saya berusaha menjawab pertanyaan mereka semampu dan sepengetahuan saya. Saya harap bapak tidak berkeberatan dan berkenan untuk mereview email saya". Tahu apa jawabannya?? "well done Vonny! Kamu menunjukan antusias yang luar biasa sekali. Tanpa diminta kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Walaupun itu bukan tugas kamu - tetapi aku dengan senang hati mau menjalankannya. Sekali lagi itu menunjukan suatu etika kerja yang luar biasa. Well done dan terimakasih".

So.. direview ama beliau dan ternyata tidak perlu dikoreksi lagi alias sudah bisa langsung dikirim ke kantor US.

Wah.. senang banget aku rasanya. Ember sech.. mungkin hanya sebuah kata atau kalimat yang bagi kebanyakan orang mungkin hanya omong kosong! Tapi buat aku - itu menunjukan bahwa mereka toe (atau perusahaan) menaruh perhatian terhadap pola dan kinerja ku..Jadinya toe yach semangat dan enjoy aza kerja di sini.

Yach.. kadang kita tidak memerlukan banyak kok untuk dihargai. Melainkan sebuah ucapan terimakasih dan perhatian kecil - sudah membuat kita (atau orang lain) happy dan merasa dihargai banget! :D