Ceritanya tadi pagi selesai kursus piano dan belanja keperluan satu minggu -aku lihat ada message di telepon rumahku. Setelah aku check,ternyata dari papaku. Beliau bilang "Vonny,.. kalau sempat loe telepon papa yach". Waduh.. mana ndak punya kartu telepon pula.. Yach sutera.. akhirnya aku jalan ke shopping centre dekat rumahku dan beli kartu telepon.
Jujur.. aku pikir toe ada apa gitu lho as kok nadanya toe mendesak banget! Sampe rumah langsung aza aku telepon dan beliau bilang kalau beliau toe mau aku kirim uang secepatnya (memang khan tiap bulan aku toe selalu memberikan jatah buat papa dan mama tiriku:D). Aku bilang aku ndak bisa janji untuk minggu ini atau minggu depan mengingat aku toe asli sibuk banget di kantor. Mana mau tutup bulan dan menjelang tutup tahun. Bisa kebayang khan sibuknya kayak apa? Aku toe kalau mengirim memang melalui temanku yang menurutku ratenya itu jauh lebih bagus daripada melalui bank. Cuman, papaku toe sepertinya ndak mau mengerti gitu lho! Aku tanya emangnya ada apa kok sampe mendesak? Terus beliau bilang kalau beliau mau beli untuk alat pengukur diabetes karena menurut beliau kadar gulanya beberapa waktu lalu di check lha kok tinggi banget! Aku bilang apa ndak bisa pake uang ibu tiriku dulu nanti aku ganti soalnya betulan dech.. aku ndak bisa pulang cepat. Ini aza Sabtu aku lembur di rumah! Eh.. beliau toe dengan nada suara yang tinggi dan emosional toe bilang pokoknya mendesak banget!
Doh.. aku langsung marah besar! Aku bilang aku toe bukannya ndak mau mengirim tapi aku sedang tidak ada waktu! Lagian - ibu tiriku khan pasti punya uang so kenapa ndak pake uangnya dia dulu sech??? Aku marah sekali. Aku bilang jangan bilang kalau aku toe tidak berbakti pada ortu, pada ibu tiri dsb. .cuman saat ini aku betul - betul tidak ada waktu. Aku bilang aku mau bicara sama ibu tiriku. Terus aku tanya - emangnya kenapa kok kadar gulanya bisa naik? Dia bilang "soalnya udah satu minggu ini selalu makan coklat, ice cream tiap hari!" Akunya tambah marah! Ini gimana?? Isteri kok yach ndak bisa jaga suami??? Bukannya dilarang lho kok malah dikasih makanan serba manis. Akhirnya dengan tegas aku bilang ndak bisa! Ibu khan ada uang - so pake uang ibu dulu baru nanti aku ganti! Dia diam. Terus aku bilang sama papku - jangan sok manja dan sebagainya.. aku ndak ada waktu. Buat aku siapapun kalau salah - tetap akan aku bilang salah! Ndak peduli kalau itu ortuku sekalipun. Beliau diam dan ibu tiriku minta maaf ke aku.
Akhirnya aku bilang - bahwa akan aku akan usahakan kirim minggu depan - semog aku bisa dapat izin pulang cepat untuk kirim itu uang.
Sorry yach. jika kesannya toe aku jahat atau tidak sopan sama orang tua. Terserah. Cuman buat aku - setiap orang itu ada aturan mainnya. Bukan karena kita merasa lebih tua - makanya kita toe seenak udelnya main perintah sana dan sini ke anak kita atau yang lebih muda. Apalagi kalau urusannya ndak urgent. Bisa khan.. kalau kita itu saling mengerti, menghormati satu sama lain?? Terlepas dari umur, status dan jabatan kita??
No comments:
Post a Comment