"Jangan lupa yach kamu nanti balas budi orang tua kamu kalau sudah berhasil! Harus itu! Kalau tidak kamu kualat sama papa dan mama!"
Kalimat itu sering kali aku dengar sewaktu aku kecil dulu bahkan ketika aku mau berangkat ke Australia. Papaku dengan tegasnya mengingatkan hal itu ke aku berulang kali bahkan berjuta kali. Intinya adalah bahwa kalau aku sudah berhasil nanti - aku tidak boleh lupa untuk menjaga kebutuhan finansial kedua ortuku. Hm....walaupun mungkin banyak yang bingung mengingat papaku adalah orang yang mampu. Bahkan sewaktu aku menceritakan hal ini ke suamiku -sewaktu kami baru menikah dulu.. si Bb (suamiku) tidak percaya. Yach.. dalam budaya orang barat - mana ada istilah anak balas budi yach??? Mana ada istilah bahwa anak harus menjamin kehidupan orang tuanya nanti? Apalagi jika orang tuanya adalah mampu?? No way! Lalu apakah budaya kita yang salah??
Hm.. sebetulnya kalau menurut aku - ini tidak hanya menyangkut masalah budaya semata tetapi tidak terlepas dari masalah ekonomi juga. Begini yach...kalau di Indonesia itu khan tidak ada yang namanya Social Security (atau jaminan sosial - maaf jika aku salah lho yach??) dari pemerintah jika kita sudah tua nanti?? Jadi yang ada, kita (atau lebih tepatnya orang tua) hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri. Istilahnya, kalau kitanya tidak pintar cari uang dan menjaga uang - hari tua kita bisa kalang kabut. Ke dokter harus bayar sendiri, mau apapun harus bayar sendiri. Betul tidak?? Kita harus menyiapkan biaya jika kita sampe masuk rumah sakit, katakanlah untuk operasi jantung dsb.. belum lagi untuk kebutuhan kita sehari - hari (makan katakanlah!). Kita khan harus menyediakannya sendiri.
Nach.. di lain sisi - tidak bisa dipungkiri - anak itu memerlukan biaya yang tidak sedikit (setidaknya kata papaku lho yach.. yang selalu berkata betapa beratnya biaya yang harus dia tanggung sejak aku masih kecil hi...hi). So... wajar saja dunk kalau orang tua nantinya mengharapkan balas budi dari anak - anaknya bukan? Lha wong sudah "dipelihara, dirawat dan diberi makan, disekolahkan hingga tingkat tinggi"? Khan bisa disebut - anak itu sebagai investasi juga khan?? Diberi pupuk dengan harapan nantinya bisa berbuah dan menghasilkan. Tokh.. ortunya juga akan bisa kena imbasnya bukan?
Hal itu tidak terjadi di dunia barat (atau katakanlah di Australia - setahuku!). Di Australia - memiliki sistem social security yang amat baik. Dalam pengertian - pemerintah akan menjaga kita hingga kita meninggal nanti (kasarnya gitu lho!). Contohnya nich - sesakit apapun kita walaupun kita tidak ada biaya - kita masih berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah :D
Begitu juga dengan hal makan. Katakanlah jika kita tidak bekerja, tidak punya uang - kita masih bisa untuk makan (walaupun jangan diharapkan untuk mendapatkan makanan yang super mewah!)Tapi istilah kasarnya - tidak ada sampe kita mati kelaparan gitu lho!
Di samping itu - di Australia itu setiap orang yang bekerja diwajibkan untuk memiliki "tabungan" hari tua yang dikenal dengan istilah "Superannuation" (disingkat Super). Contohnya aku ini - katakanlah gajiku sekarang toe Rp 100 juta - nach perusahaanku tempat aku bekerja itu diwajibkan oleh pemerintah Australia untuk memberikan aku 9% dari Rp 100 juta nanti sebagai superku. Jadi di sini kalau ada orang yang bilang bahwa gajiku adalah sekian - suka ditanya itu termasuk super atau tidak?
Kalau perusahaan kita tidak memberikan kita super - nanti perusahaan tempat bisa bekerja bisa didenda.
Apakah mereka rugi dengan memberikan kita super? Hm.. tidak lha yiaw - as mana ada perusahaan yang mau merugi hi..hi. Jadi.. uang super yang mereka berikan ke kita itu nantinya bisa mereka claim sebagai tax deductions (atau pengurangan beban pajak perushaan) :D Bagus khan sistemnya??? :D
So... dengan melihat kondisi seperti itu (wadohhhhhhhhhhhhhh bahasane bow!) - aku toe bisa mengerti jika ada ortu Indo yang bersikap seperti ortuku. Yach.. menurut aku - bukan hanya sekedar faktor budaya, kultur tetapi mungkin lebih ke faktor ekonomi yach??? :D
Lalu apakah aku terbebani dengan hal ini? Tentu saja tidak! Itu salah satu sebab mengapa buatku, bekerja itu penting sekali. Karena dengan bekerja, aku bisa menghasilkan sehingga bisa "mandiri" secara financial. Tidak bergantung pada si Bb - walaupun si Bb tidak berkeberatan. Cuman...aku lebih senang untuk membalas budi ortuku dengan hasil kerja kerasku sendiri...lebih enak aza rasanya :D
Hanya sebuah kisah perjalanan sederhana... untuk menjadi yang baik bukan yang terbaik :D
Tuesday, 30 August 2011
Goodbye! Aku memang egois!
Yup.. akhirnya aku memutuskan untuk menjadi seorang yang egois banget. Bukannya kenapa cuman karena aku sudah merasa amat sangat letih dan capek yach menolong seseorang. Yach.. memang aku akui - akunya juga yang bersalah gitu lho.
Ok.. aku akan cerita yach mengapa? Boleh khan daku cerita as MPkhan salah satu tempat untuk curhat, curcol dsb hi..hi
Orang ini adalah mantan romoku sewaktu aku dulu tinggal di Tangerang. Hubunganku dengan beliau lumayan dekat (jangan salah sangka lho yach - aku tidak terlibat apapun dengan beliau!). Aku dekat dengan beliau karena aku sendiri khan tidak memiliki kakak, jadi.. sudah aku anggap seperti kakakku sendiri. Kalau bisa aku bilang sech.. lebih banyak MUDIKA lain yang jauh lebih dekat dengan beliau.
Aniwe - setelah aku berangkat ke Australia, aku kehilangan kontak dengan beliau ini. Tapi setelah berusaha mencarinya ke sana sini - aku pun lanjut hubungan dengan beliau. Aku juga memperkenalkan beliau pada suamiku si Bb. Mereka bahkan sudah beberapa kali bicara di telepon (he..he..kagum punya suami yang bisa ngobrol bahasa Indonesia bow).
Dengar dari beliau - ternyata beliau itu sudah tidak lagi menjadi imam alias sudah keluar dari kehidupan imamatnya karena beliau bentrok dengan konggregasinya. Aku sendiri tidak begitu peduli karena memang antara aku dan beliau khan tidak ada hubungan apapun gitu lho. Who cares!
Cuman ada cumannya nich.. aku ini punya sifat jelek banget! Yaitu aku suka tidak tega dengan orang. Kalau orang susah sedikit, terus orangnya cerita ke aku - pasti aku tolong. Nach.. begitu juga dengan beliau ini.
Sejak aku kembali hubungan dengan beliau - aku juga membantu beliau secara financial mengingat beliau masih belum labil kehidupannya. Si Bb tahu akan hal ini. Bb tidak keberatan awalnya cuman Bb sudah mengingatkan agar aku tidak terlalu memanjakan beliau. Aku sempat ribut dengan Bb waktu itu aku bilang "Aku kasihan. Tidak tega karena bagaimanapun beliau mantan romoku. Lagian ini khan uang hasil kerjaku". Si Bb hanya bisa diam aza.
So.. mulailah aku membantu beliau. Jujur aza nech.. jumlahnya toe tidaklah sedikit. Cuman karena aku merasa iba dan kasihan - ya wislah tidak apa.
Hanya saja kenapa belakangan ini aku toe sudah merasa terbebani yach?? Aku pikir - kok kayaknya enak sekali gitu lho. Kenapa juga harus aku yang repot sementara aku khan bukan orang yang menyebabkan beliau toe keluar dari imamatnya? Aku hanya merasa karena beliau itu dulu romoku. Tapi yang membuat aku resah adalah - lho kemana dengan orang - orang yang dulu menyebabkan beliau keluar? Kok pada diam aza??
Terus nich aku pikir lagi - beliau ini tidak mau terbuka dengan saudara-saudaranya. Padahal di mataku - mereka cukup mampu. Alasan beliau adalah mereka tidak mau menjadi beban bagi keluarga besar beliau! Tapi lama - lama khan akunya jadi berat juga yach? Dulu beliau ada masalah, aku turun tangan (jumlah tidaklah sedikit!) - sakit sampe operasi - aku turun tangan, operasi yang terakhir - aku juga turun tangan. Belum lagi ini dan itu. Aku sech tadinya senang membantu tapi lama - lama yach capek juga.
Apalagi mengingat aku sendiri khan masih kerja dan cari uang setengah mati. Dan bebanku tidaklah sedikit. Akhirnya beberapa waktu yang lalu - aku pun pergi untuk pengampunan doa (sakramen tobat) di gereja Kathedral Sydney. Aku ungkapakan semuanya dan juga aku bilang aku minta ampun sama Gusti kalau misalkan aku sudah merasa tidak sanggup lagi. TErus Romo pembimbingku bilang "Kamu tidak salah. Kamu sudah menolong beliau cukup banyak. Itu sudah lebih dari cukup. Kamu tidak mungkin menolong semua orang khan karena kamu juga harus memperhatikan dirimu, suamimu dan keluargamu".
Aku pikir - benar juga apa yang dikatakan oleh romo pembimbingku. Dan aku pikir nich yach.. kalau aku terus - terusan memberikan bantuan - aku sebetulnya tidak mendidik dan menolong beliau. Melainkan menjadikan beliau bergantung sama aku bukan?
So.. akhirnya aku pikir lebih baik saying goodbye aza dech sama beliau. As bukannya kenapa - eike udah capek bow :D
Ok.. aku akan cerita yach mengapa? Boleh khan daku cerita as MPkhan salah satu tempat untuk curhat, curcol dsb hi..hi
Orang ini adalah mantan romoku sewaktu aku dulu tinggal di Tangerang. Hubunganku dengan beliau lumayan dekat (jangan salah sangka lho yach - aku tidak terlibat apapun dengan beliau!). Aku dekat dengan beliau karena aku sendiri khan tidak memiliki kakak, jadi.. sudah aku anggap seperti kakakku sendiri. Kalau bisa aku bilang sech.. lebih banyak MUDIKA lain yang jauh lebih dekat dengan beliau.
Aniwe - setelah aku berangkat ke Australia, aku kehilangan kontak dengan beliau ini. Tapi setelah berusaha mencarinya ke sana sini - aku pun lanjut hubungan dengan beliau. Aku juga memperkenalkan beliau pada suamiku si Bb. Mereka bahkan sudah beberapa kali bicara di telepon (he..he..kagum punya suami yang bisa ngobrol bahasa Indonesia bow).
Dengar dari beliau - ternyata beliau itu sudah tidak lagi menjadi imam alias sudah keluar dari kehidupan imamatnya karena beliau bentrok dengan konggregasinya. Aku sendiri tidak begitu peduli karena memang antara aku dan beliau khan tidak ada hubungan apapun gitu lho. Who cares!
Cuman ada cumannya nich.. aku ini punya sifat jelek banget! Yaitu aku suka tidak tega dengan orang. Kalau orang susah sedikit, terus orangnya cerita ke aku - pasti aku tolong. Nach.. begitu juga dengan beliau ini.
Sejak aku kembali hubungan dengan beliau - aku juga membantu beliau secara financial mengingat beliau masih belum labil kehidupannya. Si Bb tahu akan hal ini. Bb tidak keberatan awalnya cuman Bb sudah mengingatkan agar aku tidak terlalu memanjakan beliau. Aku sempat ribut dengan Bb waktu itu aku bilang "Aku kasihan. Tidak tega karena bagaimanapun beliau mantan romoku. Lagian ini khan uang hasil kerjaku". Si Bb hanya bisa diam aza.
So.. mulailah aku membantu beliau. Jujur aza nech.. jumlahnya toe tidaklah sedikit. Cuman karena aku merasa iba dan kasihan - ya wislah tidak apa.
Hanya saja kenapa belakangan ini aku toe sudah merasa terbebani yach?? Aku pikir - kok kayaknya enak sekali gitu lho. Kenapa juga harus aku yang repot sementara aku khan bukan orang yang menyebabkan beliau toe keluar dari imamatnya? Aku hanya merasa karena beliau itu dulu romoku. Tapi yang membuat aku resah adalah - lho kemana dengan orang - orang yang dulu menyebabkan beliau keluar? Kok pada diam aza??
Terus nich aku pikir lagi - beliau ini tidak mau terbuka dengan saudara-saudaranya. Padahal di mataku - mereka cukup mampu. Alasan beliau adalah mereka tidak mau menjadi beban bagi keluarga besar beliau! Tapi lama - lama khan akunya jadi berat juga yach? Dulu beliau ada masalah, aku turun tangan (jumlah tidaklah sedikit!) - sakit sampe operasi - aku turun tangan, operasi yang terakhir - aku juga turun tangan. Belum lagi ini dan itu. Aku sech tadinya senang membantu tapi lama - lama yach capek juga.
Apalagi mengingat aku sendiri khan masih kerja dan cari uang setengah mati. Dan bebanku tidaklah sedikit. Akhirnya beberapa waktu yang lalu - aku pun pergi untuk pengampunan doa (sakramen tobat) di gereja Kathedral Sydney. Aku ungkapakan semuanya dan juga aku bilang aku minta ampun sama Gusti kalau misalkan aku sudah merasa tidak sanggup lagi. TErus Romo pembimbingku bilang "Kamu tidak salah. Kamu sudah menolong beliau cukup banyak. Itu sudah lebih dari cukup. Kamu tidak mungkin menolong semua orang khan karena kamu juga harus memperhatikan dirimu, suamimu dan keluargamu".
Aku pikir - benar juga apa yang dikatakan oleh romo pembimbingku. Dan aku pikir nich yach.. kalau aku terus - terusan memberikan bantuan - aku sebetulnya tidak mendidik dan menolong beliau. Melainkan menjadikan beliau bergantung sama aku bukan?
So.. akhirnya aku pikir lebih baik saying goodbye aza dech sama beliau. As bukannya kenapa - eike udah capek bow :D
Hidup di luar negeri
Puihhhhhhh.. izinkan aku istirahat sebentar yach setelah hampir 7.5 jam kerja non-stop bahkan makan siangpun aku sambil kerja. Maklum.. mau tutup bulang jadinya yach.. itu dikejar kingkong - eh.. target dink :D
So.. mumpung ada ide untuk menulis.. aku coba untuk menulis yach mengenai kesanku tinggal di luar negeri atau lebih tepatnya di Sydney gitu lho.
Pictures taken from http://www.imagesaustralia.com/koala450j.jpg
Aniwe - banyak yang bilang ke aku bahwa hidup di luar negeri itu enak, banyak duit, keren dan sebagainya. Betulkah seperti itu?
Jujur aku suka tertawa dalam hati jika ada yang bilang seperti itu ke aku. Mengapa? Karena kesannya duit itu bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu kerja keras di luar negeri sementara tidak bisa tumbuh di Indonesia.. wk...wkkk
Memang tidak bisa akui - salah satu hal yang menyebabkan aku senang tinggal di Australia (atau Sydney lebih tepatnya) adalah segala sesuatunya itu teratur dan tertib gitu lho. Setiap orang "bisa memiliki kesempatan" yang sama. Contohnya nich yach dalam hal studi.
Maaf jika aku salah - tetapi setahuku di Indonesia hanya orang yang kaya yang bisa kuliah hingga ke jenjang Universitas. Sementara kalau di sini - siapapun bisa asalkan memang orannyga mau. Di sini - bagi orang yang tidak mampu sekalipun - mereka dapat mengikuti kuliah. Kalau mereka tidak punya uang - maka mereka boleh mengikuti sistem yang disebut HECS (Higher Education Cost Scheme). HECS ini sifatnya seperti pinjaman dengan bunga lunak yang diberikan oleh pemerintah. Kita boleh meminjamnya dari pemerintah dan membayarnya saat kita nanti sudah memiliki pekerjaan. Jadi gaji kita nantinya dipotong sama cicilan hutang kita untuk HECS. Kalau misalkan kita tidak dapat kerja gimana? Hm.. aku tidak tahu persisnya tetapi katanya kita bisa negosiasi sama pemerintah supaya kita bisa mendapatkan keringanan.
Itu masalah pendidikan. Masalah kesehatannya juga aku toe suka banget. Di sini toe semua orang dicover dengan yang disebut Medicare. Jadi, kalau kita sakit - biaya (bisa dikatakan) ditanggung pemerintah asalkan kita masuk ke Rumah Sakit publik lho yach. Tapi jangan salah - di sini biar rumah sakit publik tetapi amat sangat bagus banget! Fasilitasnya lengkap dan sebagainya. Belum lagi kalau kita pensiun dan jika menurut pemerintah, uang pensiun kita toe ngepas - kita bisa claim seperti Senior Card. Jadi dapat potongan harga untuk obat yang amat sangat significant. Temanku si Madelaine yang baru aza pensiun bilang ke aku bahwa sekarang dia toe cukup membayar $5 untuk harga obat yang $35. Lumayan banget khan?
Gimana? Bagus tokh? Bagus memang. Tapi jangan disangka bahwa dengan begitu semuanya indah! Salah total! Memang fasilitas yang diberikan itu bagus tetapi kita juga dituntut untuk kerja keras dan mandiri.
Orang Indonesia selalu berpikir - gaji dollar pasti kaya raya! Betul jika kita gajiannya di Sydney, belanjanya di Jakarta. Tetapi jika dihitung, pengeluaran hidup di sini - tidaklah murah! Seperti ceritaku dulu - beban paling berat itu adalah membayar cicilan rumah. Di Indonesia mungkin dengan harga $300 ribu (berarti sekitar Rp 2.4M) sudah dapat rumah yang bagus banget yach. Di Sydney? Tidak ada! Kecuali di daerah yang terpencil dan jauh dari kota. Harga rumah toe mahal banget (bahkan kalau tidak salah - Sydney adalah salah satu kota termahal di dunia untuk biaya rumahnya). Sementara gaji yang kita terima - bukanlah gaji bersih melainkan gaji setelah pajak. Jadi katakanlah kalau gaji kita $10 per bulan - bisa - bisa gaji bersih kita cuman $6.5 (tergantung pajak yang harus kita bayar).
Itu sebabnya kenapa suami isteri yang baru menikah - mau tidak mau harus bekerja banting tulang agar mereka bisa mendapatkan cicilan rumah (bukan melunasi lho yach) tapi agar dapat layak kredit pinjaman dari bank. Kecuali jika mereka dari keluarga kaya raya - yach.. itu mah beda cerita. Mereka yang baru menikah - biasanya banyak yang menunda untuk punya anak dulu as suka atau tidak suka - anak itu khan membutukan biaya. Belum lagi jika punya anak - mereka berdua tidak bisa bekerja. Ada istilah bahkan yang berkata bahwa kita kerja keras akhirnya hanya untuk bisa melunasi cicilan satu rumah saja ha..ha..
Hidup di LN juga menuntut kita untuk mandiri banget, disiplin dengan waktu. Lha iya - di sini mana ada yang namanya pembantu rumah tangga?? Kecuali kalau kitanya betul - betul multi millionaire - baru dech.. kita bisa punya pembantu rumah tangga as gajinya tidaklah sedikit. Bisa - bisa gaji kita habis untuk bayar pembantu. Kalau kitanya tidak disiplin dan mandiri - wah.. bisa nangis bombay banget! Aku sendiri waktu baru tahun pertama - sempat ketar ketir. Kerja iya, ngurus rumah tangga iya. Tetapi lama kelamaan sudah amat sangat terbiasa untuk betul - betul mandiri banget mengerjakan apa - apa itu sendiri. Cuman emang di sini toe khan enaknya segala sesuatunya itu serba otomatis yach. Mau mencuci baju - tinggal masukin dalam mesin cuci. Ringkes gitu lho yach? :D
Itu sebabnya kenapa di sini suami isteri harus saling membantu. Tidak ada istilah gengsi atau "aku khan suami - jadi harus jadi boss!" Dohhhhhhhhhhhh.. ndak ada dech mas! :D
Buat aku sendiri gimana? Well.. buat aku sech tetap aza enjoy tinggal di Sydney as ada si Bb. Yach.. menurutku hidup di manapun toe sama aza, ada susah dan dukanya juga. Yang penting - kitanya aza harus enjoy dan pintar jaga diri. Tidak mudah seperti kataku - tetapi jika kitanya niat dan tekun - menurutku sech pasti bisa :D
So.. mumpung ada ide untuk menulis.. aku coba untuk menulis yach mengenai kesanku tinggal di luar negeri atau lebih tepatnya di Sydney gitu lho.
Pictures taken from http://www.imagesaustralia.com/koala450j.jpg
Aniwe - banyak yang bilang ke aku bahwa hidup di luar negeri itu enak, banyak duit, keren dan sebagainya. Betulkah seperti itu?
Jujur aku suka tertawa dalam hati jika ada yang bilang seperti itu ke aku. Mengapa? Karena kesannya duit itu bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu kerja keras di luar negeri sementara tidak bisa tumbuh di Indonesia.. wk...wkkk
Memang tidak bisa akui - salah satu hal yang menyebabkan aku senang tinggal di Australia (atau Sydney lebih tepatnya) adalah segala sesuatunya itu teratur dan tertib gitu lho. Setiap orang "bisa memiliki kesempatan" yang sama. Contohnya nich yach dalam hal studi.
Maaf jika aku salah - tetapi setahuku di Indonesia hanya orang yang kaya yang bisa kuliah hingga ke jenjang Universitas. Sementara kalau di sini - siapapun bisa asalkan memang orannyga mau. Di sini - bagi orang yang tidak mampu sekalipun - mereka dapat mengikuti kuliah. Kalau mereka tidak punya uang - maka mereka boleh mengikuti sistem yang disebut HECS (Higher Education Cost Scheme). HECS ini sifatnya seperti pinjaman dengan bunga lunak yang diberikan oleh pemerintah. Kita boleh meminjamnya dari pemerintah dan membayarnya saat kita nanti sudah memiliki pekerjaan. Jadi gaji kita nantinya dipotong sama cicilan hutang kita untuk HECS. Kalau misalkan kita tidak dapat kerja gimana? Hm.. aku tidak tahu persisnya tetapi katanya kita bisa negosiasi sama pemerintah supaya kita bisa mendapatkan keringanan.
Itu masalah pendidikan. Masalah kesehatannya juga aku toe suka banget. Di sini toe semua orang dicover dengan yang disebut Medicare. Jadi, kalau kita sakit - biaya (bisa dikatakan) ditanggung pemerintah asalkan kita masuk ke Rumah Sakit publik lho yach. Tapi jangan salah - di sini biar rumah sakit publik tetapi amat sangat bagus banget! Fasilitasnya lengkap dan sebagainya. Belum lagi kalau kita pensiun dan jika menurut pemerintah, uang pensiun kita toe ngepas - kita bisa claim seperti Senior Card. Jadi dapat potongan harga untuk obat yang amat sangat significant. Temanku si Madelaine yang baru aza pensiun bilang ke aku bahwa sekarang dia toe cukup membayar $5 untuk harga obat yang $35. Lumayan banget khan?
Gimana? Bagus tokh? Bagus memang. Tapi jangan disangka bahwa dengan begitu semuanya indah! Salah total! Memang fasilitas yang diberikan itu bagus tetapi kita juga dituntut untuk kerja keras dan mandiri.
Orang Indonesia selalu berpikir - gaji dollar pasti kaya raya! Betul jika kita gajiannya di Sydney, belanjanya di Jakarta. Tetapi jika dihitung, pengeluaran hidup di sini - tidaklah murah! Seperti ceritaku dulu - beban paling berat itu adalah membayar cicilan rumah. Di Indonesia mungkin dengan harga $300 ribu (berarti sekitar Rp 2.4M) sudah dapat rumah yang bagus banget yach. Di Sydney? Tidak ada! Kecuali di daerah yang terpencil dan jauh dari kota. Harga rumah toe mahal banget (bahkan kalau tidak salah - Sydney adalah salah satu kota termahal di dunia untuk biaya rumahnya). Sementara gaji yang kita terima - bukanlah gaji bersih melainkan gaji setelah pajak. Jadi katakanlah kalau gaji kita $10 per bulan - bisa - bisa gaji bersih kita cuman $6.5 (tergantung pajak yang harus kita bayar).
Itu sebabnya kenapa suami isteri yang baru menikah - mau tidak mau harus bekerja banting tulang agar mereka bisa mendapatkan cicilan rumah (bukan melunasi lho yach) tapi agar dapat layak kredit pinjaman dari bank. Kecuali jika mereka dari keluarga kaya raya - yach.. itu mah beda cerita. Mereka yang baru menikah - biasanya banyak yang menunda untuk punya anak dulu as suka atau tidak suka - anak itu khan membutukan biaya. Belum lagi jika punya anak - mereka berdua tidak bisa bekerja. Ada istilah bahkan yang berkata bahwa kita kerja keras akhirnya hanya untuk bisa melunasi cicilan satu rumah saja ha..ha..
Hidup di LN juga menuntut kita untuk mandiri banget, disiplin dengan waktu. Lha iya - di sini mana ada yang namanya pembantu rumah tangga?? Kecuali kalau kitanya betul - betul multi millionaire - baru dech.. kita bisa punya pembantu rumah tangga as gajinya tidaklah sedikit. Bisa - bisa gaji kita habis untuk bayar pembantu. Kalau kitanya tidak disiplin dan mandiri - wah.. bisa nangis bombay banget! Aku sendiri waktu baru tahun pertama - sempat ketar ketir. Kerja iya, ngurus rumah tangga iya. Tetapi lama kelamaan sudah amat sangat terbiasa untuk betul - betul mandiri banget mengerjakan apa - apa itu sendiri. Cuman emang di sini toe khan enaknya segala sesuatunya itu serba otomatis yach. Mau mencuci baju - tinggal masukin dalam mesin cuci. Ringkes gitu lho yach? :D
Itu sebabnya kenapa di sini suami isteri harus saling membantu. Tidak ada istilah gengsi atau "aku khan suami - jadi harus jadi boss!" Dohhhhhhhhhhhh.. ndak ada dech mas! :D
Buat aku sendiri gimana? Well.. buat aku sech tetap aza enjoy tinggal di Sydney as ada si Bb. Yach.. menurutku hidup di manapun toe sama aza, ada susah dan dukanya juga. Yang penting - kitanya aza harus enjoy dan pintar jaga diri. Tidak mudah seperti kataku - tetapi jika kitanya niat dan tekun - menurutku sech pasti bisa :D
Setangkai mawar putih...
Putih bersih...tidak bernoda...
Janganlah kau sakiti hatinya...
Putih bersih.. lambang kesucian dan cinta abadi....
Walaupun kadang dia harus menanggung luka...
Luka yang teramat dalam dan perih...
Tapi.. biarkan dia tetap putih.. putih dan putih....
Janganlah kau sakiti hatinya...
Putih bersih.. lambang kesucian dan cinta abadi....
Walaupun kadang dia harus menanggung luka...
Luka yang teramat dalam dan perih...
Tapi.. biarkan dia tetap putih.. putih dan putih....
Monday, 22 August 2011
Tea room
Suamiku tercinta dan tersayang si John alias si Bb akan merayakan HUTnya yang ke xxxxx (stttttt.. rahasia dunk dech) tanggal 24 Agustus nanti. Cuman berhubung..isterinya yang manis dan centil ini bakalan sibuk dan juga si birthday boynya bakalan kerja, jadi akhirnya aku putuskan untuk merayakannya hari ini.
So.. tadi pagi jama 6.30 pagi kita udah bangun. Maklum.. hari ini kebetulan hari ini aku harus kursus piano yaitu jam 8 pagi (aku sengaja minta pagian sama guruku si Angela) mengingat kita udah booking tempat untuk lunch buat jam 10.30 pagi. Well.. mengenai kursus pianoku? Senanggggggggg banget as permainanku untuk invention no 1 ku sudah bagus hanya tinggal dipoles sana sini agar lebih hidup. Dan yang jelas.. eike juga jadi bisa lanjut ke lagu berikutnya. Hm.. jujur aza nich lagu kedua.. nadanya berat dan dalaaaaaam banget. Cuman emang sengaja aku pilih aas aku pikir bakalan bagus banget buat technical skill nanti (apalagi mengingat jariku khan masih "agak"kaku). Hitung - hitung latihan mengenai ketukan dan juga tehnik permainan. Betulan dech.. aku toe sekarang tahu kenapa latihan scale itu berguna banget. Contohnya untuk piecesku yang baru, tipenya bersifat appregio.. so.. kalau scalenya bagus.. diharapkan jari akan lebih lentur karena sudah terbiasa. Tadi aku tidak ngescale as tidak ada waktu. Tetapi aku sudah bilang sama si Angela bahwa 2 minggu lagi, aku mau kursus 1 jam. Selain ngescale juga untuk lagu baru. Katanya sech.. ada 4 pieces yang harus aku mainkan untuk ujian nanti hi..hi.. harus betul - betul kerja keras yach Vonny?
Oh iya..aku tadi juga memperkenalkan si Bb ke si Angela. Lha iya.. selama ini khan mereka belum pernah bertemu. Penting banget apalagi mengingat si Bb toe amat sangat mensupport diriku gitu lho bow!
Aniwe - setelah kursus piano, kita pun langsung cabut ke ciy. Tea roomnya sendiri terletak di Queen Victoria Building (suka disingkat QVB) terletak di pusat CBD Sydney. Dulu sekitar 3 tahun yang lalu, aku pernah diajak sama seorang partner ku ke team room (eh.. satu minggu kemudian dakunya di PHK ha..ha). Aku suka banget ama suasananya. Berkesan gaya Victoria gitu.. ruanganya juga bagus... di cat putih jadi terkesan rapih, bersih dan classic.
Kita memilih menu Classic Afternoon tea dan untuk teanya sendiri kita memilih rasa french vanilla. Menunya terdiri dari sandwiches (tuna, onion, egg dan beef - si Bb makan yang beef as eike khan tidak doyan daging sapi hi..hi), terus pastrynya ada yang savoury dan juga yang sweet pastry, kue - kue kecil dan juga the sweet macaroon. Duhhhhhh.. biar menunya toe sederhana tetapi enakkkkkk pisan dech.. Tidak membuat kita terlalu kenyang.. pokoknya benar -benar cocok banget ama judulnya afternoon tea.
Selama having tea - kita ngobrol dech mengenai planning kita entah itu berupa rumah, berupa financial (apalagi si Bb 6 tahun lagi pensiun tokh? :D) dan juga mengenai planningku dengan pekerjaanku. Kita bersyukur banget bahwa masih boleh diberikan kesempatan untuk bersama selama 11 tahun walaupun tidak sedikit goncangan yang kita alami .
Habis dari tea room - kita lanjut ke toko buku Abbey as daku mau beli Mandarin. Iya.. aku merasa kurang puas dengan hasilku (padahal juga baru belajar Mandarin 1 bulan Von!). Aku tidak mau kalau pelajaranku hanya berpusat pada pelafalan secara latin. Tetapi juga harus lebih ditekankan pada menulis karakter, percakapan dan listening. So.. akhirnya tadi beli buku yang ada CDnya.. tinggal ditaruh di iPod nantinya. Jadi.. tiap pagi daripada bengong di kereta, lebih bagik mendengarkan percakapan dalam bahasa Mandarin.
Selesai itu, sempatin mampir ke Allan's Music di Pitt Street as daku mau lihat - lihat grand piano. Dohhh.. ini mah mimpi kali yach.. melihat harga grand piano sekitar $40,000! Wah.. nanti aza dech.. kalau eike sudah betul - betul mahirrrr banget main piano. As eike masih amat sanga senang dengan piano yang sekarang.
Habis itu.. kita pulang dech.. istirahat sebentar.. terus aku lanjut dengan bersih - bersih rumah. Sekarang? Hm.. mau coba bikin vicherin, carabikang, dan kue sagu. Sebelum nanti malam, mau belajar bahasa Perancis ama si Bb (menulis).
Ya sutera.. sampai jumpa lagi (besok?).
Have a good weekend every body
Friday, 12 August 2011
Menunggu musim semi
Menghitung hari.. detik demi detik.. haiyaaaaa kok jadi melow tokh yach? hi..hi iya nech.. daku tidak sabar menunggu datangnya musim semi. Walaupun saat ini di Sydney toe masih aja tetap dingin dan hujan, tapi sudah nggak kuku banget rindu akan kehangatan
Hm.. sebetulnya sech.. yang daku rindukan itu adalah kebun belakangku yang sebenarnya saat ini masih lumayan amburadul as jarang tersentuh olehku. Lha piye mau disentuh?? Kalau pagi - pagi itu dinginya minta amir??
Eit.. tapi bukan berarti itu terbengkalai total lho yach.. as tanamanya masih hijau seger seperti kembang kolku di bawah ini (fotonya aku ambil hari minggu kemaren). Gimana? Seger tokhhhhhhhhhhhhhh :D Hm. aku ada sekitar 5 pohon kembang kol jadi kebayang khan kalau nanti panenya bebarengan? ha..ha..
Waktu panen pertama sech udah sempat aku nikmati hasilnya. Yaitu sewaktu si Bb dan aku membuat colesaw. Wuihhhhhhhhhhhhhhh rasanya toe beda banget lho. Apa karena hasil kebun sendiri yach??
Nach.. beberapa waktu yang lalu - aku khan sempat menabur benih (duhhhhhhhhh bahasane) untuk tanaman salada. Aku dan si Bb khan emang doyan banget sama tanaman yang satu ini. Pokoknya tiap malam, kami selalu usahakan ada salada buat salad malam hari. So.. berhubung persediaan sudah semakin menipis, jadinya aku udah siap siap untuk menabur benih yang nantinya bakalan aku pindahin. Dan ternyata.. mereka tumbuh cukup sukses lho.
Tapi memang kalau dipikir yach...lebih murah dan lebih menyenangkan kalau ditanam dari benih dibandingkan beli yang udah jadi. Aku cukup beli benihnya satu kantong - dengan harga $1.98. Sementara kalau beli yang udah jadi, bisa sekitar $6! Beda banget khan? Cuman yach memang harus saba dan rajin as kalau tidak? Bakalan tewas dengan sukses ha..ha
Spiking soal back yard - aku sama si Bb sudah ada planning untuk merapihkan kebun belakang. Akhirnyaaaaaaaa.. tercapai juga yach.. untuk saat ini sech si Bb masih sibuk mindahin batu batanya. Kebun belakangku itu khan berundak itu (atau bertingkat gitu yach?). So rencananya.. yang bagian atas nanti, mau aku tanamin dengan bunga - bunga sementara bagian bawahnya tetap mau buat veggie patches. Sementara yang samping? Hm.. mau aku taruh batu - batu besar terus mau aku coba tanamin tanaman yang agak native gitu.
Senang aza untuk tahu bahwa suatu saat nanti, aku akan memiliki kebun yang juga indahhhhhhhhhhhhhhh. Sekarang? Izinkan aku bobo dulu as daku sedang flue berat wkkk...wkkk
Hm.. sebetulnya sech.. yang daku rindukan itu adalah kebun belakangku yang sebenarnya saat ini masih lumayan amburadul as jarang tersentuh olehku. Lha piye mau disentuh?? Kalau pagi - pagi itu dinginya minta amir??
Eit.. tapi bukan berarti itu terbengkalai total lho yach.. as tanamanya masih hijau seger seperti kembang kolku di bawah ini (fotonya aku ambil hari minggu kemaren). Gimana? Seger tokhhhhhhhhhhhhhh :D Hm. aku ada sekitar 5 pohon kembang kol jadi kebayang khan kalau nanti panenya bebarengan? ha..ha..
Waktu panen pertama sech udah sempat aku nikmati hasilnya. Yaitu sewaktu si Bb dan aku membuat colesaw. Wuihhhhhhhhhhhhhhh rasanya toe beda banget lho. Apa karena hasil kebun sendiri yach??
Nach.. beberapa waktu yang lalu - aku khan sempat menabur benih (duhhhhhhhhh bahasane) untuk tanaman salada. Aku dan si Bb khan emang doyan banget sama tanaman yang satu ini. Pokoknya tiap malam, kami selalu usahakan ada salada buat salad malam hari. So.. berhubung persediaan sudah semakin menipis, jadinya aku udah siap siap untuk menabur benih yang nantinya bakalan aku pindahin. Dan ternyata.. mereka tumbuh cukup sukses lho.
Tapi memang kalau dipikir yach...lebih murah dan lebih menyenangkan kalau ditanam dari benih dibandingkan beli yang udah jadi. Aku cukup beli benihnya satu kantong - dengan harga $1.98. Sementara kalau beli yang udah jadi, bisa sekitar $6! Beda banget khan? Cuman yach memang harus saba dan rajin as kalau tidak? Bakalan tewas dengan sukses ha..ha
Spiking soal back yard - aku sama si Bb sudah ada planning untuk merapihkan kebun belakang. Akhirnyaaaaaaaa.. tercapai juga yach.. untuk saat ini sech si Bb masih sibuk mindahin batu batanya. Kebun belakangku itu khan berundak itu (atau bertingkat gitu yach?). So rencananya.. yang bagian atas nanti, mau aku tanamin dengan bunga - bunga sementara bagian bawahnya tetap mau buat veggie patches. Sementara yang samping? Hm.. mau aku taruh batu - batu besar terus mau aku coba tanamin tanaman yang agak native gitu.
Senang aza untuk tahu bahwa suatu saat nanti, aku akan memiliki kebun yang juga indahhhhhhhhhhhhhhh. Sekarang? Izinkan aku bobo dulu as daku sedang flue berat wkkk...wkkk
Wednesday, 10 August 2011
Bingung, heran campur kagum?? :D
Tadi ceritanya sempat "menengok" rumah maya seseorang (yang menyebabkan kenapa aku datang dan pergi? :D). Hm.. kadang aku bingung gitu lho.. kok yach bisa masih tetap tidak merasakan apapun juga?
Udah gitu yang membuat aku heran juga... apa tidak ada rasa malu, sungkan atau apa gitu yach seandainya orang toe tahu apa yang telah diperbuatnya?
Lho?? Dunia itu khan tetap aza sempti tokh?? Dalam hati kecilku.. kagum juga! Kagum sama kecuekannya, kagum sama kebutaannya, kagum sama rasa ketidak peduliannya? Kadang suka berpikir - ini orang apa orang yach?? Sepertinya tidak punya hati????
Udah gitu yang membuat aku heran juga... apa tidak ada rasa malu, sungkan atau apa gitu yach seandainya orang toe tahu apa yang telah diperbuatnya?
Lho?? Dunia itu khan tetap aza sempti tokh?? Dalam hati kecilku.. kagum juga! Kagum sama kecuekannya, kagum sama kebutaannya, kagum sama rasa ketidak peduliannya? Kadang suka berpikir - ini orang apa orang yach?? Sepertinya tidak punya hati????
Latihan menulissssssssss :D
Udah tahu khan kalau daku sekarang ini sedanb belajar Mandarin di TAFE sambil menunggu untuk lanjut ke tingkat selanjutnya bahasa Perancis. Yach.. maklum.. kelasnya Perancis khan hanya ada hari Sabtu doank sementara daku khan kalau hari Sabtu harus kursus piano guys! Aniwe - dulu 2 tahun yang lalu.. daku pernah kursus Mandarin. Cuman karena sibuk jadinya aku off dulu. Eh.. lha kok malah banyak yang lupa tokh yach? Emang benar yach.. kalau belajar sesuatu itu ditekunin sampe bisa. Janga loncat sana sini!
Rencanaku sech memang mau ikut kursus Mandarin ini, sampe selesai. So minimal butuh waktu 2 tahun lagi.
Tapi yang jelas... akunya juga jadi lebih mantab as udah pernah belajar dasarnya khan.
Aku sendiri berusaha untuk disiplin banget. Mengingat diriku yang (sok!) sibuk - jadinya pengaturan waktu toe harus benar - benar terlaksana banget. Contohnya nech yach... tiap lunch break di kantor - aku harus membiasakan diri untuk menulis minimal 2 Chinese characters. Itupun kata guruku, masih dalam taraf pemula banget. So istilahnya.. untuk baru bisa menulis - dibutuhkan sekitar 60 kali latihan menulis karakter. Ha..ha..
Hm.. emang tidak mudah banget as tiap karakter itu memiliki strokenya sendiri. Tapi yang namanya belajar - mana ada yang mudah dan gampang sech??
Sementara tiap paginya, aku berusaha untuk mengulang apa yang telah diajarkan oleh guruku. Kalau wiken? Well... kalau paginya aku bakalan ngoceh sendiri untuk pelatihan pelafalannya.
Seru juga lho.. apalagi mengingat peserta di kelasku toe mayoritas sudah pada kerja semua bahkan tidak sedikit pula yang memiliki jabatan penting. Banyak dari mereka belajar karena mereka akan ditugaskan di China. Pokoknya I am very excited in joining this class dech.
Terus Perancisnya gimana? Yach masih jalan banget! Setiap hari Sabtu dan Minggu - eike belajar berdua ama suami eike. Lha khan sayang banget! Punya suami ganteng, pintar tapi tidak dimanfaatkan ha...ha..
Rencanaku sech memang mau ikut kursus Mandarin ini, sampe selesai. So minimal butuh waktu 2 tahun lagi.
Tapi yang jelas... akunya juga jadi lebih mantab as udah pernah belajar dasarnya khan.
Aku sendiri berusaha untuk disiplin banget. Mengingat diriku yang (sok!) sibuk - jadinya pengaturan waktu toe harus benar - benar terlaksana banget. Contohnya nech yach... tiap lunch break di kantor - aku harus membiasakan diri untuk menulis minimal 2 Chinese characters. Itupun kata guruku, masih dalam taraf pemula banget. So istilahnya.. untuk baru bisa menulis - dibutuhkan sekitar 60 kali latihan menulis karakter. Ha..ha..
Hm.. emang tidak mudah banget as tiap karakter itu memiliki strokenya sendiri. Tapi yang namanya belajar - mana ada yang mudah dan gampang sech??
Sementara tiap paginya, aku berusaha untuk mengulang apa yang telah diajarkan oleh guruku. Kalau wiken? Well... kalau paginya aku bakalan ngoceh sendiri untuk pelatihan pelafalannya.
Seru juga lho.. apalagi mengingat peserta di kelasku toe mayoritas sudah pada kerja semua bahkan tidak sedikit pula yang memiliki jabatan penting. Banyak dari mereka belajar karena mereka akan ditugaskan di China. Pokoknya I am very excited in joining this class dech.
Terus Perancisnya gimana? Yach masih jalan banget! Setiap hari Sabtu dan Minggu - eike belajar berdua ama suami eike. Lha khan sayang banget! Punya suami ganteng, pintar tapi tidak dimanfaatkan ha...ha..
Hasil kerja keras :D
Iya.. di bawa ini adalah foto yang terbaru yang diambil sekitar 2 minggu yang lalu. Foto ini diambil during lunch time sewaktu team Sydney ngadain farewell lunch buat Jennifer as doski kontraknya sudah habis and harus balik ke UK. Selain itu juga untuk menyambut kedatang Valerie yang kontranya di Canbera sudah selesai dan kembali ke Sydney.
Urutan foto: Jennifer, Valerie, Vonny, Isak, Angie dan Erica
Mungkin aku pernah cerita di blogku yang lama yach (udah berapa blog coba Ib?? ha..ha) tetapi memang setahun yang lalu - Valerie ditugaskan di kantor Canberra. Sementara aku di Sydney, selain memegang pekerjaanku, juga mentraining orang baru untuk menggantikan posisi Valerie. So.. selama ini sudah 4 orang yang aku training. Salah satunya yach si Jennifer dan juga Isak. Yang lebih lutjuna lagi.. dulu aku juga mentraining saudara kembarnya si Jennifer yaitu Elizabeth. Aih.. aku toe baru tahu bahwa walaupun mereka toe kembar - tetapi sifat mereka toe agak berbeda lho..ha..ha..
Tapi apapun itu - aku enjoy kerja di divisiku ini walaupun kadang juga bisa stress. Apalagi FMku Erica dan OMku Angie - toe orangnya coollll banget! Mereka toe bukan tipe - tipe yang bossy gitu dech. Yang penting kita melakukan pekerjaan kita dengan baik dan benar. Dan yang jelas.. kalau kita ada masalah - mereka selalu terbuka untuk diskusi. Asyik banget khan?? :D
Nach.. tujuanku di sini bukan untuk cerita mengenai lunchnya doank tetapi lebih ke usahaku untuk menurunkan berat badan. Gimana udah kelihatan khan?? Eitttttt.. buat yang belum tahu - eike ini sudah susut 5 kg (lebih mungkin yach?) sejak bulan Desember tahun lalu. Kok bisa? Diet yach?
Hm.. sebetulnya sich tidak hanya diet doank. Tetapi juga melalui (mencoba) olah raga dan pola makan. Untuk olah raganya, aku toe sekarang hampir tiap hari (kecuali kalau lagi "dapat") genjot my excercise bike selama kurang lebih 30 menit. Kalau misalkan tidak bisa pagi hari - so.. aku genjotnya malam hari sebelum bobo. Teyus nich.. kalau wiken - kadang aku bisa genjot selama kurang lebih 45 menit sampai 50 menit. Selain itu juga, sekarang aku jaranggggggggg banget makan nasi di malam hari. Bukannya kenapa sech cuman untuk orang macam aku - yang kerjanya tidak menggunakan "fisik" - lebih baik mengurangi makanan karbohidrat as takutnya malah nanti jadi nimbun di badanku.
Jadinya makan apa dunk? He..he.. sekarang yang jelas, salad jadi menu wajib setiap malam. Apalagi nech sekarang khan udah punya veggie patch? So.. mau buat salad? Tinggal metik daun salada, parsley, radish dari kebun sendiri :D
Iya betul.. segala sesuatunya itu bukan terjadi dalam waktu satu hari satu malam. Tetapi butuh waktu lama. Cuman buat aku yang sudah mau kepala 4- tujuanku bukan sekedar untuk penampilan semata. Tapi yang jelas.. aku ini hidup sehat bowwwwwwww :D
Urutan foto: Jennifer, Valerie, Vonny, Isak, Angie dan Erica
Mungkin aku pernah cerita di blogku yang lama yach (udah berapa blog coba Ib?? ha..ha) tetapi memang setahun yang lalu - Valerie ditugaskan di kantor Canberra. Sementara aku di Sydney, selain memegang pekerjaanku, juga mentraining orang baru untuk menggantikan posisi Valerie. So.. selama ini sudah 4 orang yang aku training. Salah satunya yach si Jennifer dan juga Isak. Yang lebih lutjuna lagi.. dulu aku juga mentraining saudara kembarnya si Jennifer yaitu Elizabeth. Aih.. aku toe baru tahu bahwa walaupun mereka toe kembar - tetapi sifat mereka toe agak berbeda lho..ha..ha..
Tapi apapun itu - aku enjoy kerja di divisiku ini walaupun kadang juga bisa stress. Apalagi FMku Erica dan OMku Angie - toe orangnya coollll banget! Mereka toe bukan tipe - tipe yang bossy gitu dech. Yang penting kita melakukan pekerjaan kita dengan baik dan benar. Dan yang jelas.. kalau kita ada masalah - mereka selalu terbuka untuk diskusi. Asyik banget khan?? :D
Nach.. tujuanku di sini bukan untuk cerita mengenai lunchnya doank tetapi lebih ke usahaku untuk menurunkan berat badan. Gimana udah kelihatan khan?? Eitttttt.. buat yang belum tahu - eike ini sudah susut 5 kg (lebih mungkin yach?) sejak bulan Desember tahun lalu. Kok bisa? Diet yach?
Hm.. sebetulnya sich tidak hanya diet doank. Tetapi juga melalui (mencoba) olah raga dan pola makan. Untuk olah raganya, aku toe sekarang hampir tiap hari (kecuali kalau lagi "dapat") genjot my excercise bike selama kurang lebih 30 menit. Kalau misalkan tidak bisa pagi hari - so.. aku genjotnya malam hari sebelum bobo. Teyus nich.. kalau wiken - kadang aku bisa genjot selama kurang lebih 45 menit sampai 50 menit. Selain itu juga, sekarang aku jaranggggggggg banget makan nasi di malam hari. Bukannya kenapa sech cuman untuk orang macam aku - yang kerjanya tidak menggunakan "fisik" - lebih baik mengurangi makanan karbohidrat as takutnya malah nanti jadi nimbun di badanku.
Jadinya makan apa dunk? He..he.. sekarang yang jelas, salad jadi menu wajib setiap malam. Apalagi nech sekarang khan udah punya veggie patch? So.. mau buat salad? Tinggal metik daun salada, parsley, radish dari kebun sendiri :D
Iya betul.. segala sesuatunya itu bukan terjadi dalam waktu satu hari satu malam. Tetapi butuh waktu lama. Cuman buat aku yang sudah mau kepala 4- tujuanku bukan sekedar untuk penampilan semata. Tapi yang jelas.. aku ini hidup sehat bowwwwwwww :D
Tuesday, 9 August 2011
Bersih di dapur!
He..he.. banyak orang (termasuk suamiku) yang kadang suka bingung dengan pola tingkahku di dapur. He?? Kenapa sech Ib?? Ndak - cuman.. kadang suka pada bingung, kenapa kok sebelum masak - memasak di dapur - aku toe selalu membersihkan dapurku dulu??
Hm.. emang kelihatannya aneh yach apalagi nanti kalau masak - khan dapurnya kotor lage? Tapi buat aku nich yach.. melihat dapur yang bersih itu justru memberikan semangat baru untuk masak memasak di dapur :D
Apalagi kalau aku mau belajar bikin kue. Dohhhhhhhhhhhhh.. ndak kebayang dech kalau dapurku berantakan dan amburadul. Perasaan toe gimana gitu yach?? Aku sendiri (bukannya sombong!) tetapi selalu mengusahakan agar dapurku toe terlihat rapih. Supaya ada perasaan senang, happy dan enjoyable untuk terjun dan masak di dapur.
Sejak si Bb membetulkan dapur baruku (nanti aku ceritakan yach) setahun yang lalu - aku jadi memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan perkakas dapur. Sehingga dapur itu jauh terlihat lebih maniezzzz (semaniez aku yach? GLEK!). Rencananya sech, nanti korden di dapur mau aku ganti. Itu korden dulu dibuatin mamaku sewaktu beliau berlibur ke Sydney 4 tahun yang lalu. Tapi nanti mau aku ganti dengan warna yang cerah gitu dech.. supaya lebih nyaman :D
Saranku sech.. kalau ada yang suka merasa malas untuk ngedapur - mungkin ada baiknya jika dapurnya dirapihkan, dibersihkan. Biasanya.. semangat untuk masak itu justru timbul lho :D Selamat ngedapur yachhhhhhhhhh :D
Hm.. emang kelihatannya aneh yach apalagi nanti kalau masak - khan dapurnya kotor lage? Tapi buat aku nich yach.. melihat dapur yang bersih itu justru memberikan semangat baru untuk masak memasak di dapur :D
Apalagi kalau aku mau belajar bikin kue. Dohhhhhhhhhhhhh.. ndak kebayang dech kalau dapurku berantakan dan amburadul. Perasaan toe gimana gitu yach?? Aku sendiri (bukannya sombong!) tetapi selalu mengusahakan agar dapurku toe terlihat rapih. Supaya ada perasaan senang, happy dan enjoyable untuk terjun dan masak di dapur.
Sejak si Bb membetulkan dapur baruku (nanti aku ceritakan yach) setahun yang lalu - aku jadi memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan perkakas dapur. Sehingga dapur itu jauh terlihat lebih maniezzzz (semaniez aku yach? GLEK!). Rencananya sech, nanti korden di dapur mau aku ganti. Itu korden dulu dibuatin mamaku sewaktu beliau berlibur ke Sydney 4 tahun yang lalu. Tapi nanti mau aku ganti dengan warna yang cerah gitu dech.. supaya lebih nyaman :D
Saranku sech.. kalau ada yang suka merasa malas untuk ngedapur - mungkin ada baiknya jika dapurnya dirapihkan, dibersihkan. Biasanya.. semangat untuk masak itu justru timbul lho :D Selamat ngedapur yachhhhhhhhhh :D
Monday, 8 August 2011
Buah - buahan
Iya... supaya hidup sehat... tambah cantik (duhhhhhhhh apa pula ini??) - dianjurkan untuk banyak makan buah - buahan.
Tiap kali aku makan apel hijau seperti gambar di atas itu (yaitu Granny Smith) - aku selalu ingat akan apel Malang. Mengapa? Karena rasanya yang asem - asem segar gitu lho. Seru banget kalau dibuat rujak yach?? :D
Kalau suamiku sendiri - tidak pernah ketinggalan sama yang namanya jeruk! Buat dia - itu makanan wajib untuk sarapan. Hasilnya? Yach... emang doski tidak pernah ada masalah dengan flue, cold atau apapun.
Selain segar.. mengkonsumsi buah - buahan yang jelas memang membantu banget dengan daya tahan tubuh yach?? Semoga dech.. kami berdua sehat selalu euyyyy :D
Tiap kali aku makan apel hijau seperti gambar di atas itu (yaitu Granny Smith) - aku selalu ingat akan apel Malang. Mengapa? Karena rasanya yang asem - asem segar gitu lho. Seru banget kalau dibuat rujak yach?? :D
Kalau suamiku sendiri - tidak pernah ketinggalan sama yang namanya jeruk! Buat dia - itu makanan wajib untuk sarapan. Hasilnya? Yach... emang doski tidak pernah ada masalah dengan flue, cold atau apapun.
Selain segar.. mengkonsumsi buah - buahan yang jelas memang membantu banget dengan daya tahan tubuh yach?? Semoga dech.. kami berdua sehat selalu euyyyy :D
Mawar berduriiiiiiiiii
Tertulislah kisah,...
Tentang bunga mawar,...
Di tengah belukar,...
Yang penuh dengan duri,....
Semerbak harumnya....
Yang tiada tara...
Siapapun ingin....
Memetik bunga itu.......
Banyak kumbang yang datang...
Ingin menghisap madunya...
Tetapi banyak kumbang yang mati...
Karena tertusuk duri....
Aduh sayang
Mawar berduri....
Izinkanlah aku pergi....
Dengan membawa...
Luka di hatiku...
Mawar cantik dan indah...
Untuk apakah aku tinggal...
Jika semuanya...
Hanya menggoreskan luka - sebuah luka di hati.
Eh.. romantis pisan yach.. tetapi memang aku suka dengan bunga mawar..
Hm.. suatu saat nanti - mau mencoba menjepret sekuntum mawar putih yang indah...
Tentang bunga mawar,...
Di tengah belukar,...
Yang penuh dengan duri,....
Semerbak harumnya....
Yang tiada tara...
Siapapun ingin....
Memetik bunga itu.......
Banyak kumbang yang datang...
Ingin menghisap madunya...
Tetapi banyak kumbang yang mati...
Karena tertusuk duri....
Aduh sayang
Mawar berduri....
Izinkanlah aku pergi....
Dengan membawa...
Luka di hatiku...
Mawar cantik dan indah...
Untuk apakah aku tinggal...
Jika semuanya...
Hanya menggoreskan luka - sebuah luka di hati.
Eh.. romantis pisan yach.. tetapi memang aku suka dengan bunga mawar..
Hm.. suatu saat nanti - mau mencoba menjepret sekuntum mawar putih yang indah...
Telur, telor ataw endhok!
Hi..hi.. dari kecil - aku ini memang penggemar berat telor atau mamaku sering menyebutnya dalam bahasa Jawa dengan nama endog.
Asal tahu saja, sewaktu aku kecil - aku sering mengkonsumsi telur burung puyuh. Sekali makan? He..he bisa habis sepuluh butir sendiri. Atau kadang, aku suka makan nasi dengan telur rebus, lalu dipenyet pake sambel terasi.
Kadang juga, telurnya ditim dengan kecap asin lalu dimakan dengan potongan cabe rawit. Tetapi apapun itu - aku memang doyan banget sama yang namanya telor.
Cuman.. berhubung sudah mau kepala 4 - yach terpaksa sekarang harus aku kurangi as takut kolestrolku naikkkkkkkkkkk :D
Asal tahu saja, sewaktu aku kecil - aku sering mengkonsumsi telur burung puyuh. Sekali makan? He..he bisa habis sepuluh butir sendiri. Atau kadang, aku suka makan nasi dengan telur rebus, lalu dipenyet pake sambel terasi.
Kadang juga, telurnya ditim dengan kecap asin lalu dimakan dengan potongan cabe rawit. Tetapi apapun itu - aku memang doyan banget sama yang namanya telor.
Cuman.. berhubung sudah mau kepala 4 - yach terpaksa sekarang harus aku kurangi as takut kolestrolku naikkkkkkkkkkk :D
Seberkas cahaya
Walaupun gelap, tetapi cahaya dari sebuah lilin kecil - bisa memberikan cahaya.
Hm.. foto ini aku ambil sewaktu aku belajar mengenai speed dan light. Hanya menggunakan satu lilin as aku pikir supaya kesannya lebih dramatis? Ha..ha.
Hm.. foto ini aku ambil sewaktu aku belajar mengenai speed dan light. Hanya menggunakan satu lilin as aku pikir supaya kesannya lebih dramatis? Ha..ha.
Setetes embun di pagi hari
Sesuatu yang amat sederhana bahkan terlalu sederhana bukan? Foto ini aku ambil sekitar 6 bulan yang lalu - di saat musim panas. Hm.. walaupun hanya setetes embun.. tetapi membuat hatiku gembira dan bahagia sekali melihatnya
Hm.. membuat hatiku rindu sekali. Rindu akan musim semi. Yupppp.. tidak lama lagi.. rindu akan kebun kecilku di belakang rumahku.. rindu untuk mencangkul, menanam bibit baru dan yang jelas - rindu untuk selalu bisa menikmati hasilnya.
Hanya setetes embun... tetapi membuatku tersenyum dan bangga! Akhhhhhhhh.. bukankah kebahagiaan itu memang bisa didapatkan dari sesuatu yang sederhana bahkan teramat sangat sederhana?? :D
Hm.. membuat hatiku rindu sekali. Rindu akan musim semi. Yupppp.. tidak lama lagi.. rindu akan kebun kecilku di belakang rumahku.. rindu untuk mencangkul, menanam bibit baru dan yang jelas - rindu untuk selalu bisa menikmati hasilnya.
Hanya setetes embun... tetapi membuatku tersenyum dan bangga! Akhhhhhhhh.. bukankah kebahagiaan itu memang bisa didapatkan dari sesuatu yang sederhana bahkan teramat sangat sederhana?? :D
Tidak perlu yang mahal bukan?
Buat aku yang masih pemula dan belajar fotography, mencari objek yang bagus tidak melulu harus berpergian jauh ke suatu daerah. Melainkan (menurutku lho yach) - obyek bagus bisa ada di sekitar kita.
Foto di atas itu - aku ambil dari setangkai bunga ilalang liar yang tumbuh di depan rumahku. Aku pikir - mengapa tidak aku coba jepret saja? Jujur aku tidak menyangka jika dimacro dan terkena sinar matahari - warnanya menjadi agak ungu as bila dilihat sekejap seperti coklat gitu yach?:D
Atau foto di bawah ini - setangkai bunga dandelion yang tumbuh dengan liarnya di halaman salah seorang tetanggaku. Walaupun liar, tetapi hasilnya tetap cantik dan menawan bukan? :D
Foto di atas itu - aku ambil dari setangkai bunga ilalang liar yang tumbuh di depan rumahku. Aku pikir - mengapa tidak aku coba jepret saja? Jujur aku tidak menyangka jika dimacro dan terkena sinar matahari - warnanya menjadi agak ungu as bila dilihat sekejap seperti coklat gitu yach?:D
Atau foto di bawah ini - setangkai bunga dandelion yang tumbuh dengan liarnya di halaman salah seorang tetanggaku. Walaupun liar, tetapi hasilnya tetap cantik dan menawan bukan? :D
Tidak mudah!
Namanya belajar hal baru itu memang tidak mudah yach.. susah banget! Contohnya seperti diriku ini...
Saat ini khan ceritanya daku sudah mulai pegang eksternal client (karena memang cita -citaku khan suatu hari nanti bisa menjadi seorang tax consultant!). Duhhhhhh.. susah banget gitu lho. Mana tadi bikin salah pula. Kayaknya ada rasa malu juga. Yach.. salahku juga sech.. kenapa akunya teledor pula?? Padahal udah tahu kalau aku khan berurusan dengan duitnya orang. Jadinya daku khan harus ekstra hati - hati. Tidak boleh seenak dengkulnya!
Cuman memang aku akui, aku toe merasa sulit karena aku harus struggle dengan 2 pekerjaan sekaligus. Yaitu selain pekerjaanku yang sekarang, ditambah pula dengan belajar hal baru. Kadang (sering bahkan!) - pikiranku toe terpecah dua. Mau ngerjain yang eksternal client work - nanti malah pekerjaanku yang lainnya terbengkalai. Ternyata memang iya. Emailku tidak pernah berhenti, begitu juga dengan trayku - selalu penuh.
Ada rasa marah, frustrasi (karena merasa diri ini paling tolol dan goblok)! Tetapi yach.. seperti kataku dulu - aku harus siap! Entah itu secara mental, otak dan fisik. Karena kalau aku menyerah.. yachhh percuma banget tokh? Untuk apa memiliki mimpi - jika belum apa - apa daku sudah menyerah dulu?? Namanya belajar - yach.. pasti tidak ada yang mudah. Jangan samakan diriku dengan mereka yang sudah bertahun - tahun digembleng untuk melakukan client work. Aku khan baru mulai (cuman 10% pula!) bulan September tahun lalu. Jadi yach.. harus bisa mengerti mengenai diriku.
Tapi bukan berarti bahwa aku harus bisa "memaafkan" diri sendiri lho yach.. tetapi yang jelas adalah bahwa aku bisa belajar untuk menerima kritik dan menggunakan kritikan tersebut sebagai suatu masukan dan pacuan bagiku untuk maju. Tidak mudah..tetapi aku semoga (harus bisa)!
Saat ini khan ceritanya daku sudah mulai pegang eksternal client (karena memang cita -citaku khan suatu hari nanti bisa menjadi seorang tax consultant!). Duhhhhhh.. susah banget gitu lho. Mana tadi bikin salah pula. Kayaknya ada rasa malu juga. Yach.. salahku juga sech.. kenapa akunya teledor pula?? Padahal udah tahu kalau aku khan berurusan dengan duitnya orang. Jadinya daku khan harus ekstra hati - hati. Tidak boleh seenak dengkulnya!
Cuman memang aku akui, aku toe merasa sulit karena aku harus struggle dengan 2 pekerjaan sekaligus. Yaitu selain pekerjaanku yang sekarang, ditambah pula dengan belajar hal baru. Kadang (sering bahkan!) - pikiranku toe terpecah dua. Mau ngerjain yang eksternal client work - nanti malah pekerjaanku yang lainnya terbengkalai. Ternyata memang iya. Emailku tidak pernah berhenti, begitu juga dengan trayku - selalu penuh.
Ada rasa marah, frustrasi (karena merasa diri ini paling tolol dan goblok)! Tetapi yach.. seperti kataku dulu - aku harus siap! Entah itu secara mental, otak dan fisik. Karena kalau aku menyerah.. yachhh percuma banget tokh? Untuk apa memiliki mimpi - jika belum apa - apa daku sudah menyerah dulu?? Namanya belajar - yach.. pasti tidak ada yang mudah. Jangan samakan diriku dengan mereka yang sudah bertahun - tahun digembleng untuk melakukan client work. Aku khan baru mulai (cuman 10% pula!) bulan September tahun lalu. Jadi yach.. harus bisa mengerti mengenai diriku.
Tapi bukan berarti bahwa aku harus bisa "memaafkan" diri sendiri lho yach.. tetapi yang jelas adalah bahwa aku bisa belajar untuk menerima kritik dan menggunakan kritikan tersebut sebagai suatu masukan dan pacuan bagiku untuk maju. Tidak mudah..tetapi aku semoga (harus bisa)!
Mawar merah
Entah kenapa yach.. tetapi memang aku toe suka banget jepret bunga mawar merah.. Hm.... nanti mau cari yang putih.. udah ada ide sich buat projek selanjutnya?? :D
Friday, 5 August 2011
Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat Tuhan sertamu
Terpujilah engkau di antara wanita
Dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus
Santa Maria - Bunda Allah
Doakanlah kami yang berdosa ini
Sekarang dan waktu kami mati
Amin
Hitam dan Putih
Entah kenapa, tetapi kadang aku merasa bahwa foto hitam putih itu bisa memiliki daya tarik tersendiri yach?
Contohnya seperti hasil jepretanku di bawah ini:
Contohnya seperti hasil jepretanku di bawah ini:
Mengapa berkebun?
Bagi kebanyakan orang tentu bingung, kenapa kok aku bisa suka berkebun yach? Hm.. padahal berkebun itu tidak bisa dikatakan mudah atau gampang. Selaian harus kuat jika melihat panen yang gagal hiks! - belum lagi butuh kesabaran, ketekunan, serta harus rajin merawat banget. As kalau tidak - bisa dijamin tanaman kita akan mati.
So.. sewaktu aku memutuskan untuk mencoba berkebun - banyak orang yang bingung! Apalagi mengingat di rumah - hanya aku dan suamiku. Apa perlu? Bukankah lebih baik jika aku hanya beli jadi aza di supermarket. Selain lebih cepat, lebih praktis??
Betul! Tetapi entah kenapa - aku suka berkebun. Bagiku untuk melihat kebunku menghasilkan sesuatu toe - rasanya susah banget dech digambarkan! Untuk tahu bahwa hasil jerih payahku itu membuahkan hasil, membuatku bisa tersenyum dengan amat sangat bahagia.. he..he.
Aku mulai jatuh cinta dengan berkebun saat aku mengikuti blognya Rhonda (www.down-to-earth.blogspot.com). Di situ dia menjelaskan, betapa berkebun itu bisa membantu dalam pengeluaran uang belanja. Selain itu juga, berkebun lebih membuat makanan kita (terutama sayuran) lebih aman. Mengapa? As kita jadi tahu - bahan apa saja yang kita berikan pada tanaman kita???
Aku sendiri memiliki kebun yang terdiri dari kotak - kotak. Istilah kerennya itu adalah veggie patches. Di rumahku ada 7 kotak - hadiah ulang tahun dari suamiku tercinta. Bagian kebun belakang rumahku memang terdiri dari batu kerikil. Itu sebabnya susah buat aku untuk menanam langsung di kebun belakang kecuali jika aku memang menanamnya di kotak - kotak tersebut (seperti gambar di bawah ini - foto ini diambil beberapa bulan yang lalu).
Jujur saja - aku masih belum terlalu terampil dalam mengurus kebunku. Contohnya yach.. aku masih tumpang tindih tanaman. Rencanaku jika musim semi datang nanti - aku mau mulai membagi kotak - kotakku. Jadi....misalnya nich.. untuk kotak pertama - akan aku tanami dengan salada segar (entah itu yang hijau, hitam atau apapun dech),kotak kedua dengan tanaman tomat dan terung, begitu seterusnya.
Prinsip seperti ini - juga membantu jika suatu saat nanti aku mau mengadakan plant rotation. He?? Iya betul! Aku pernah baca di suatu majalah gardening bahwa untuk mencapai hasil yang baik - adalah sangat perlu dilakukan plant rotation. Jadi.. setiap 2 tahun sekali - tanaman yang ada di kotak - kotak tersebut, ditata ulang. Tujuannya sech katanya agar tidak sempat menimbulkan penyakit yang bisa disebabkan oleh tanaman tertentu karena terlalu lama berdiam di suatu tempat.
So.. misalkan - selama 2 tahun aku menanam kotak 2 dengan tanaman cabe, tomat dan terung - nach.. setelah 2 tahun berikutnya - aku harus menghindari tanaman-tanaman itu di kotak yang sama! Karena takutnya nanti akan menimbulkan penyakit. Jadi.. mungkin di tahun ke 3 - kotak 2 akan aku tanami dengan tanaman salada :D
Oce.. balik ke masalah berkebun. Iya.. seperti aku katakan, bahwa melihat kebunku menghasilkan - memberikan kepuasan tersendiri. Contohnya? Coba lihat kembang kol di bawah ini - yang merupakan hasil dari jerih payahku?? Senang bukan? Apalagi sewaktu - kembang kolnya - aku masak dengan keju lalu dipanggang? Selain yummy - ada rasa puas tersendiri :D
Atawa dengan melihat panen cabe dari kebunku sewaktu beberapa bulan yang lalu? Aduhhhhhhh.. beruntung sekali rasanya. Di saat harga cabe toe mahallllll banget di super market - aku dengan senangnya, bisa memetik cabe dari hasil kebunku sendiri :D
So?? Gimana?? Apakah aku merasa rugi dan repot dengan kebunku sendiri? Aku rasa tidak euy! Namun seperti kataku - semuanya itu membutuhkan kerja keras, ketekunan serta telaten. Memiliki kebun - tidaklah cukup hanya dengan ditanami berbagai macam tanaman tetapi tidak pernah dirawat! Yach.. sami mawonnnnnnnn percuma :D
So.. sewaktu aku memutuskan untuk mencoba berkebun - banyak orang yang bingung! Apalagi mengingat di rumah - hanya aku dan suamiku. Apa perlu? Bukankah lebih baik jika aku hanya beli jadi aza di supermarket. Selain lebih cepat, lebih praktis??
Betul! Tetapi entah kenapa - aku suka berkebun. Bagiku untuk melihat kebunku menghasilkan sesuatu toe - rasanya susah banget dech digambarkan! Untuk tahu bahwa hasil jerih payahku itu membuahkan hasil, membuatku bisa tersenyum dengan amat sangat bahagia.. he..he.
Aku mulai jatuh cinta dengan berkebun saat aku mengikuti blognya Rhonda (www.down-to-earth.blogspot.com). Di situ dia menjelaskan, betapa berkebun itu bisa membantu dalam pengeluaran uang belanja. Selain itu juga, berkebun lebih membuat makanan kita (terutama sayuran) lebih aman. Mengapa? As kita jadi tahu - bahan apa saja yang kita berikan pada tanaman kita???
Aku sendiri memiliki kebun yang terdiri dari kotak - kotak. Istilah kerennya itu adalah veggie patches. Di rumahku ada 7 kotak - hadiah ulang tahun dari suamiku tercinta. Bagian kebun belakang rumahku memang terdiri dari batu kerikil. Itu sebabnya susah buat aku untuk menanam langsung di kebun belakang kecuali jika aku memang menanamnya di kotak - kotak tersebut (seperti gambar di bawah ini - foto ini diambil beberapa bulan yang lalu).
Jujur saja - aku masih belum terlalu terampil dalam mengurus kebunku. Contohnya yach.. aku masih tumpang tindih tanaman. Rencanaku jika musim semi datang nanti - aku mau mulai membagi kotak - kotakku. Jadi....misalnya nich.. untuk kotak pertama - akan aku tanami dengan salada segar (entah itu yang hijau, hitam atau apapun dech),kotak kedua dengan tanaman tomat dan terung, begitu seterusnya.
Prinsip seperti ini - juga membantu jika suatu saat nanti aku mau mengadakan plant rotation. He?? Iya betul! Aku pernah baca di suatu majalah gardening bahwa untuk mencapai hasil yang baik - adalah sangat perlu dilakukan plant rotation. Jadi.. setiap 2 tahun sekali - tanaman yang ada di kotak - kotak tersebut, ditata ulang. Tujuannya sech katanya agar tidak sempat menimbulkan penyakit yang bisa disebabkan oleh tanaman tertentu karena terlalu lama berdiam di suatu tempat.
So.. misalkan - selama 2 tahun aku menanam kotak 2 dengan tanaman cabe, tomat dan terung - nach.. setelah 2 tahun berikutnya - aku harus menghindari tanaman-tanaman itu di kotak yang sama! Karena takutnya nanti akan menimbulkan penyakit. Jadi.. mungkin di tahun ke 3 - kotak 2 akan aku tanami dengan tanaman salada :D
Oce.. balik ke masalah berkebun. Iya.. seperti aku katakan, bahwa melihat kebunku menghasilkan - memberikan kepuasan tersendiri. Contohnya? Coba lihat kembang kol di bawah ini - yang merupakan hasil dari jerih payahku?? Senang bukan? Apalagi sewaktu - kembang kolnya - aku masak dengan keju lalu dipanggang? Selain yummy - ada rasa puas tersendiri :D
Atawa dengan melihat panen cabe dari kebunku sewaktu beberapa bulan yang lalu? Aduhhhhhhh.. beruntung sekali rasanya. Di saat harga cabe toe mahallllll banget di super market - aku dengan senangnya, bisa memetik cabe dari hasil kebunku sendiri :D
So?? Gimana?? Apakah aku merasa rugi dan repot dengan kebunku sendiri? Aku rasa tidak euy! Namun seperti kataku - semuanya itu membutuhkan kerja keras, ketekunan serta telaten. Memiliki kebun - tidaklah cukup hanya dengan ditanami berbagai macam tanaman tetapi tidak pernah dirawat! Yach.. sami mawonnnnnnnn percuma :D
Jahit menjahit...
Entah kenapa, belakangan ini - daku kok jadi kangen pingin jahit yach? Wuihhhhh.. jangan salah lho! Jahitanku toe masih naik - naik ke puncak gunung and plus masih miring kanan kiri. Apalagi kalau pas acara membuat lingkaran seperti lengan gitu - bisa dijamin dech.. amburadul dengan sukses ha...ha. (hush! udah tidak becus, bangga pula!). Tapi entah anehnya kok daku suka yach?? Hm.. apalagi sewaktu minggu kemaren toe sedang mencoba untuk membuat apron.. Rasanya.. jantung ini berdebar -debar gimana gitu?? Hi..hi. Aku rencananya nanti mau coba bikin satu lagi tapi yang jauh lebih rapih...hi...hi as aku lihat - masih cukup banyak bahannya di lemariku...
Mesin jahitku sendiri sech.. modelnya biasa aza.. dibeliin ama suamiku sewaktu HUTku 3 tahun yang lalu. Cuman berhubung, saya kurang begitu berminat (tadinya!) - jadinya lebih banyak menganggurnya ha...ha
Tapi sebetulnya, mesin jahit seperti itu - cocok banget buat pemula macam aku. Soalnya bisa dibilang termasuk lengkap fungsinya :D Hm.. rencanaku sech kalau nanti sudah selesai bikin apron, mau coba bikin korden buat jendela di dapur, terus coba bikin yang berhubungan dengan keperluan dapur. Impianku sech.. nanti salah satu kamar tidur di belakang - mau aku jadikan khusus ruang menjahit. Sekarang emang mesih jahit dan mejanya sudah aku taruh di sana. Cuman.. aku punya mimpi kalau nanti, lemarinya pun bisa aku isi dengan berbagai macam hasil kreasiku.. seperti quilt, seprei..dsb (hm. mungkin juga baju?) ha...ha. jauh pisan yach mimpinya! Eit.. jangan salah lho. Asal tahu aza, aku toe sudah mentargetkan bahwa hingga akhir tahun nanti - aku sudah bisa menghasilkan apa saja dalam hal jahit menjahit.
Semoga (harus!) bisa yach? hi.hi
Mesin jahitku sendiri sech.. modelnya biasa aza.. dibeliin ama suamiku sewaktu HUTku 3 tahun yang lalu. Cuman berhubung, saya kurang begitu berminat (tadinya!) - jadinya lebih banyak menganggurnya ha...ha
Tapi sebetulnya, mesin jahit seperti itu - cocok banget buat pemula macam aku. Soalnya bisa dibilang termasuk lengkap fungsinya :D Hm.. rencanaku sech kalau nanti sudah selesai bikin apron, mau coba bikin korden buat jendela di dapur, terus coba bikin yang berhubungan dengan keperluan dapur. Impianku sech.. nanti salah satu kamar tidur di belakang - mau aku jadikan khusus ruang menjahit. Sekarang emang mesih jahit dan mejanya sudah aku taruh di sana. Cuman.. aku punya mimpi kalau nanti, lemarinya pun bisa aku isi dengan berbagai macam hasil kreasiku.. seperti quilt, seprei..dsb (hm. mungkin juga baju?) ha...ha. jauh pisan yach mimpinya! Eit.. jangan salah lho. Asal tahu aza, aku toe sudah mentargetkan bahwa hingga akhir tahun nanti - aku sudah bisa menghasilkan apa saja dalam hal jahit menjahit.
Semoga (harus!) bisa yach? hi.hi
Cukup setengah sebelas malam........
Udah pada tahu khan kalau aku sekarang sedang belajar Mandarin di TAFE? Nach.. salah satu kiat agar berhasil (kata guruku lho yach!) - adalah kita harus rajin belajar. Apalagi mengingat, karakter bahasa Mandarin itu khan tidak mudah banget! Banyak orang yang sudah ketar ketir begitu melihatnya! Tetapi sebetulnya menurut guruku, semua itu bisa diatasi asalkan kitanya sendiri mau dan rajin berlatih.
Masih kata beliau sech... untuk pemula macam aku - dibutuhkan latihan sebanyak 60x untuk setiap karakter! Itu pun masih belum sempurna lho yach.. cuman berhubung kitanya khan sibuk, jadi 60x toe setidaknya cukup gitu dech.
He..he.. juggling dengan work, dengan urusan rumah tangga, kursus piano dan laen - laen - tidak membuatku mundur sama sekali. Justru, aku melihatnya ini sebagai suatu tantangan dech.. bahwa aku harus bisa. Kalau masalah waktu mah.. jangan dijadikan alasan banget bow! Lha yang namanya jam itu khan di mana - mana sama aza - 24 jam sehare. Yang penting... akunya harus disiplin! Harus bisa menggunakan waktu sebaik - baiknya.
Seperti misalkan kemaren malam nich.. aku toe khan seharusnya latihan menulis selama 30 menit during my lunch time. Cuman berhubung aku ada janji dengan temanku untuk having lunch outside, jadinya tidak bisa aku lakukan :( Tapi seperti kataku, aku harus disiplin banget!
So.. walaupun daku toe letih sepulang kerja.. masak dsb.. tetapi sebelum tidur setelah berdoa - akupun langsung latihan menulis. Yuppppp.. 2 karakter yang aku lakukan. Dan waktu itu, jam sudah menunjukan jam setengah sebelas malam hua...hua...hua.
Lumayannnnnnnn.. bisa menyelesaikan 2 karakter. Nanti siang during lunch time, aku mau lanjut dengan karakter yang lain...
Tidak mudah memang tetapi jika akunya mau berusaha - hm.. semoga (pasti!) bisa khan?? :D
Masih kata beliau sech... untuk pemula macam aku - dibutuhkan latihan sebanyak 60x untuk setiap karakter! Itu pun masih belum sempurna lho yach.. cuman berhubung kitanya khan sibuk, jadi 60x toe setidaknya cukup gitu dech.
He..he.. juggling dengan work, dengan urusan rumah tangga, kursus piano dan laen - laen - tidak membuatku mundur sama sekali. Justru, aku melihatnya ini sebagai suatu tantangan dech.. bahwa aku harus bisa. Kalau masalah waktu mah.. jangan dijadikan alasan banget bow! Lha yang namanya jam itu khan di mana - mana sama aza - 24 jam sehare. Yang penting... akunya harus disiplin! Harus bisa menggunakan waktu sebaik - baiknya.
Seperti misalkan kemaren malam nich.. aku toe khan seharusnya latihan menulis selama 30 menit during my lunch time. Cuman berhubung aku ada janji dengan temanku untuk having lunch outside, jadinya tidak bisa aku lakukan :( Tapi seperti kataku, aku harus disiplin banget!
So.. walaupun daku toe letih sepulang kerja.. masak dsb.. tetapi sebelum tidur setelah berdoa - akupun langsung latihan menulis. Yuppppp.. 2 karakter yang aku lakukan. Dan waktu itu, jam sudah menunjukan jam setengah sebelas malam hua...hua...hua.
Lumayannnnnnnn.. bisa menyelesaikan 2 karakter. Nanti siang during lunch time, aku mau lanjut dengan karakter yang lain...
Tidak mudah memang tetapi jika akunya mau berusaha - hm.. semoga (pasti!) bisa khan?? :D
Belajar untuk positif!
Apanya yang positif yak? Iya..belajar untuk berpikiran positif gitu lho... As kadang daku ini orangnya suka melow, suka having black thoughts apalagi kalau sedang mau dapat seperti sekarang ini! Dohhhhhhhh.. udah dech.. penyakit melownya kambuh! Payah euy!
Tadi pagi toe aku baca buku yang mengajarkan mengenai cara untuk berpikir positif. Salah satunya yach.. dari ucapan yang kita ucapkan. Tapi menurutku emang benar banget lho.
Contohnya nech.. pernah tidak kita merasa capek, letih dan teler setelah kita habis ngoceh yang tidak karuan? Setelah kita saling keluh mengeluh? Kayaknya hidup jadi tidak semangat yach?? Malas dech mau ngapa-ngapain!
Tapi coba kalau kita habis bicara mengenai sesuatu yang inspiratif, membuat kita bahagia.. rasanya kita jadi semangat untuk melakukan apapun bukan? So.. itu pula yang aku coba lakukan! Berusaha untuk berpikir positif dalam segala hal.
Dan yang jelas.. berusaha belajar untuk selalu bersyukur padaNYA atas semua yang telah aku terima. See.. life is beautiful indeed! :D
Tadi pagi toe aku baca buku yang mengajarkan mengenai cara untuk berpikir positif. Salah satunya yach.. dari ucapan yang kita ucapkan. Tapi menurutku emang benar banget lho.
Contohnya nech.. pernah tidak kita merasa capek, letih dan teler setelah kita habis ngoceh yang tidak karuan? Setelah kita saling keluh mengeluh? Kayaknya hidup jadi tidak semangat yach?? Malas dech mau ngapa-ngapain!
Tapi coba kalau kita habis bicara mengenai sesuatu yang inspiratif, membuat kita bahagia.. rasanya kita jadi semangat untuk melakukan apapun bukan? So.. itu pula yang aku coba lakukan! Berusaha untuk berpikir positif dalam segala hal.
Dan yang jelas.. berusaha belajar untuk selalu bersyukur padaNYA atas semua yang telah aku terima. See.. life is beautiful indeed! :D
Thursday, 4 August 2011
Duniaku tanpa anak.....
Iya.. daripada nanti pada bertanya – lha.. mana cerita mengenai anak? Well…. aku atau lebih tepatnya kami – tidak memiliki anak alias childless karena kondisi kesehatan. Kami bisa memiliki anak asalkan kami bersedia melakukan IVF (bayi tabung) tetapi aku menolak ini. Mengapa? Yach.. selain agamaku juga tidak menganjurkan selain itu juga karena aku tidak ingin memiliki anak karena suatu paksaan. Bagiku, anak itu adalah anugerah Allah. Sang Maha Pencipta. Biarlah jika kami memang memiliki – itu karena dariNYA tanpa adanya campur tangan manusia. Klise kedengarannya? Terserah dech.. tetapi yang jelas itulah kami (atau lebih tepatnya – itulah aku). Aku juga tidak mau berpaku pada pendapat bahwa perkawinan atau pernikahan adalah identik dengan menghasilkan keturunan bahkan hingga melalui campur tangan segala :D
Dulu,, aku memang seringkali merasakan bagaimana sepi dan kejamnya dunia tanpa anak. Yach,. bagi yang belum tahu – aku tidak bisa menjadi seorang ibu. Hal yang paling menyakitkan adalah ketika aku seringkali harus berhadapan dengan kaumku sendiri yaitu kaum wanita. Tidak banyak di antara mereka, yang seolah memandang iba, kasihan atau aneh ke aku hanya karena aku berbeda dari mereka. Banyak pula yang bertanya ke aku “kenapa sich tidak punya anak? Kok egois amat yach? Apa mau selalu terlihat cantik dan seksi (apa coba hubungannya??) atau apa loe ‘nggak punya uang sehingga tidak mampu membiayai kehidupan anak?”
Dulu,. seringkali aku merasa sakit, terluka, dan sedih bila aku sering kali harus berhadapan dan dihadapkan pada kenyataan dan pertanyaan seperti itu. Tidak jarang pula aku sering pula merasa takut, kuatir akan masa depanku (maklum, aku khan anak tunggal!). Apa yang terjadi dengan diriku seandainya suamiku nanti sudah tidak ada?? Apakah aku akan hidup seorang diri di dunia ini?
Tetapi,. akhirnya aku pun merasa jenuh dengan perasaan itu semua! Aku berusaha untuk berpikiran positif. Dan berhasil! Aku selalu memiliki keyakinan yang sederhana dan simple yaitu bahwa aku tidak pernah sendiri dalam kehidupanku. Bukankah DIA yang menciptakan aku – selalu ada untukku? Bukankah DIA yang menciptakan aku, tahu apa yang terbaik untuk aku kini, dan nantinya?? Dan bukankah,. perjalanan waktu dan hidupku telah membuktikan kehadiran dan cintaNYA untuk aku yang tidak pernah berhenti??
Dan lagi,. kenapa aku harus ambil pusing dengan pikiran orang mengenai hidupku?? Bukankah ini hidupku? Bukan hidup mereka? Ok.. memang di mata orang – kehidupanku tidaklah sempurna tetapi izinkanlah aku bertanya “adakah kehidupan yang sempurna di dunia ini?” Aku rasa tidak! Yang tahu bahagia tidaknya hidup kita – yach diri kita sendiri khan? bukan orang lain.
Dan,,. juga mengenai pandangan orang yang selalu bingung “aku kerja untuk apa tokh tidak punya anak?” Well,. seperti kataku berjuta kali – itu adalah urusanku dengan DIA
So,. sejak memiliki pemikiran seperti itu – aku merasa lega. Tidak terbebani dengan apapun. Aku selalu mensyukuri atas kehidupan yang telah DIA berikan ke aku. Siapakahaku ini sehingga aku memiliki hak untuk mengutuk suatu anugerah dan karunia serta rahmatNYA? Aku sama sekali tidak memiliki hak untuk itu.
Betul,. hidupku tidak sempurna,. tetapi aku tokh menjalaninya dengan senyum, dengan bahagia, dengan tawa dan canda. Dnn aku rasa itu jauh lebih baik daripada merenungi nasib,.nasib :D
Dulu,, aku memang seringkali merasakan bagaimana sepi dan kejamnya dunia tanpa anak. Yach,. bagi yang belum tahu – aku tidak bisa menjadi seorang ibu. Hal yang paling menyakitkan adalah ketika aku seringkali harus berhadapan dengan kaumku sendiri yaitu kaum wanita. Tidak banyak di antara mereka, yang seolah memandang iba, kasihan atau aneh ke aku hanya karena aku berbeda dari mereka. Banyak pula yang bertanya ke aku “kenapa sich tidak punya anak? Kok egois amat yach? Apa mau selalu terlihat cantik dan seksi (apa coba hubungannya??) atau apa loe ‘nggak punya uang sehingga tidak mampu membiayai kehidupan anak?”
Dulu,. seringkali aku merasa sakit, terluka, dan sedih bila aku sering kali harus berhadapan dan dihadapkan pada kenyataan dan pertanyaan seperti itu. Tidak jarang pula aku sering pula merasa takut, kuatir akan masa depanku (maklum, aku khan anak tunggal!). Apa yang terjadi dengan diriku seandainya suamiku nanti sudah tidak ada?? Apakah aku akan hidup seorang diri di dunia ini?
Tetapi,. akhirnya aku pun merasa jenuh dengan perasaan itu semua! Aku berusaha untuk berpikiran positif. Dan berhasil! Aku selalu memiliki keyakinan yang sederhana dan simple yaitu bahwa aku tidak pernah sendiri dalam kehidupanku. Bukankah DIA yang menciptakan aku – selalu ada untukku? Bukankah DIA yang menciptakan aku, tahu apa yang terbaik untuk aku kini, dan nantinya?? Dan bukankah,. perjalanan waktu dan hidupku telah membuktikan kehadiran dan cintaNYA untuk aku yang tidak pernah berhenti??
Dan lagi,. kenapa aku harus ambil pusing dengan pikiran orang mengenai hidupku?? Bukankah ini hidupku? Bukan hidup mereka? Ok.. memang di mata orang – kehidupanku tidaklah sempurna tetapi izinkanlah aku bertanya “adakah kehidupan yang sempurna di dunia ini?” Aku rasa tidak! Yang tahu bahagia tidaknya hidup kita – yach diri kita sendiri khan? bukan orang lain.
Dan,,. juga mengenai pandangan orang yang selalu bingung “aku kerja untuk apa tokh tidak punya anak?” Well,. seperti kataku berjuta kali – itu adalah urusanku dengan DIA
So,. sejak memiliki pemikiran seperti itu – aku merasa lega. Tidak terbebani dengan apapun. Aku selalu mensyukuri atas kehidupan yang telah DIA berikan ke aku. Siapakahaku ini sehingga aku memiliki hak untuk mengutuk suatu anugerah dan karunia serta rahmatNYA? Aku sama sekali tidak memiliki hak untuk itu.
Betul,. hidupku tidak sempurna,. tetapi aku tokh menjalaninya dengan senyum, dengan bahagia, dengan tawa dan canda. Dnn aku rasa itu jauh lebih baik daripada merenungi nasib,.nasib :D
Aku saja...
Namaku sesungguhnya adalah Vonny Kurniawati - lengkapanya Fransisca (nama baptisan Katolikku) Vonny Kurniawati Ablett (Ablett adalah my husband surename). Aku adalah anak dari pasangan Wirianto Latief dan Endang Sugiarti. Ayahku seorang keturunan Chinese dan beragama Islam sementara mamaku adalah pribumi asli dan seorang Nasrani. Papaku itu kulitny hitam banget nget - sementara ibuku kulitnya putih dan cantik pisan. Aku sendiri memiliki kulit sawo matang. Papaku berasal dari Bandung (pihak nenek) dan Pontianak (pihak kakek) - sementara mama berasal dari Surabaya. Aku sendiri lahir di Malang tetapi sejak dari kecil, sudah hijrah ke Jakarta. Semua saudara dari mamaku, sekarang berdomisili di Jember (aduh,. jadi kangen ama "bakso Pak Hannafi).
Aku adalah anak tunggal, alias semata wayang alias tidak punya saudara maupun saudiri (hiks..hiks - siapa yang mau jadi saudaraku? Silahkan bilang - pasti diterima dengan senang hati :D). Padahal dari dulu, pingin banyak punya kakak lelaki dan adik perempuan. Kenapa? Well,. enak gitu lho punya kakak lelaki - bisa minta tolong antar jemput sementara kalau punya adik perempuan - khan enak bisa saling tukaran baju dan bakalan aku godain teyus..wkkk...wkk (niat tidak tulus!).
Aku menyelesaikan pendidikan S1ku di Universitas Trisaksi di Grogol Jakarta Barat - jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (hm..hm.. jadi kangen pingin makan soto di sebelahnya Universitas Tarumanegara dan yang jelas nasi ramesnya di kantin Fakultas Tehnik bow). Setelah lulus, aku pun bekerja di BCA Kantor Pusat Sudirman di bagian Corporate Planning. Selain itu, aku juga aktif menjadi asisten dosen di Universitas Trisakti - lumayan euy buat tambah uang jajan dan yang jelas buat dana skripsi :D
Tahun 1997, ayahku memberikan kesempatan padaku untuk studi ke luar negeri. Pilihanku sebetulnya adalah US atau UK. Berhubung aku anak tunggal - ortuku tidak kasih. Kata mereka "Pilih Singapore, Australia atau tidak sama sekali!" Hiks..dasar anak badung tea,. dari pada bengong - yach sutera,. akhirnya pilih Australia. Dan aku pun diterima untuk kuliah jurusan bisnis di University of Western Sydney. Puji Tuhan,. kuliah yang seharusnya selesai dalam waktu 2 tahun - bisa terselesaikan dalam waktu 1 tahun ( bukan karena pintar tetapi karena jago nyontek pas ujian..wkkkk...wkk).
Tahun 1998 dengan semangat membara - aku kembali ke Jakarta setelah kangen ama ortu dan juga jajanan pasar (maklum hobby menguyah saya ini). Tetapi, oh tetapi - Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang hebat sehingga susah buat aku untuk cari kerja. Tetapi berkat restu dariNYA,. aku diberi kesempatan, untuk menjadi assisten dosen di University of New South Wales Australia, untuk mata kuliah Microeconomics, Macroeconomics, Quantitative Methods A and B. Wah,. senangnya bukan main apalagi waktu ditest dan dinyatakan lulus! Bangga banget rasanya, orang Indonesia bisa diterima untuk ngajar. Dan aku amat bersyukur untuk itu semua - tidak mungkin aku bisa melakukannya tanpa bantuanNYA.
orang Indonesia bisa diterima untuk ngajar. Dan aku amat bersyukur untuk itu semua - tidak mungkin aku bisa melakukannya tanpa bantuanNYA.
Tahun 2000 aku menikah dengan suamiku yang sekarang dan hingga sekarang kami belum dikaruniai seorang anak :D Tetapi suamiku memiliki 2 anak dari perkawinannya yang dulu yaitu Vincent dan Sarah. Mereka sudah besar yach - Vincent sudah berumur 21 tahun, sementara Sarah sudah berumur 19 tahun. Hubunganku dengan mereka baik begitu juga dengan mantan isterinya.
Lalu apa aja kegiatanku:
1) Aku saat ini diberikan kesempatan untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta di Australia. Puji Tuhan masih diberikan kesempatan untuk bekerja mengingat cukup banyak orang yang menanggur di sini.
2) Selain bekerja, aku juga sedang kursus saat ini - yaitu kursus bahasa Perancis dan Mandarin. Karena suamiku khan berbicara Perancis dengan fasih (maklum, doski dulu dapat beasiswa untuk ambil S2 di Belgia) jadi aku pikir "enak kalau bisa bahasa Perancis, ada yang bisa diajak praktek".
3) Saat ini aku juga sedang kursus piano. Dulu sewaktu aku kecil, aku pernah kursus selama 2 tahun. Cuman,. berhubung Jakarta banjir terus menerus, akhirnya pianoku rusak, sak... sehingga akhirnya, aku berhenti kursus.
Bulan January 2009 yang lalu, si Babe (suamiku) membelikan aku sebuah piano dan dapat pelajaran gratis selama hampir 6 bulan dari yang jual piano. Banyak yang harus aku ulang, maklum sudah lama tidak pernah main. Tetapi nanti rencananya mulai January atau February 2010, aku akan lebih serius dalam kursus piano.
Masalahnya,.. susah cari guru untuk aku karena aku khan mau kursusnya cuman 2 minggu sekali. Bukannya kenapa sich, cuman buat aku - tidak ada gunanya tiap minggu ketemuaan ama guru piano - kalau kitanya sendiri jarang latihan di rumah. Dan,. aku latihan itu hanya setiap weekened doang! Lha gimana mau latihan kalau setiap hari pulang malam (kadang baru selesai dari kantor jam 8 atau jam 9 malam - apalagi kalau pas rekonsilasi dan tutup bulan :D). Entar tetangga pada protes pula, khan repot eike.
4) Kegiatanku yang lain yach,. yang jelas suka nguprek di dapur walaupun tidak seahli teman -teman dunia maya yang lain. Ampun dech,. salut lihat para wanita Indonesia yang begitu amat sangat jago masak. Salut for all of you :D. Selain itu aku juga suka berkebun, dan belajar menjahit...
So.. itulah dirikuuuuu.. hanya seorang wanita yang amat sangat biasa.. Seperti kataku - tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik, tersuper atau apapun. Tetapi hanya ingin menjadi yang baik dan yang jelas.. terbaik bagi suami, keluargaku...
Aku adalah anak tunggal, alias semata wayang alias tidak punya saudara maupun saudiri (hiks..hiks - siapa yang mau jadi saudaraku? Silahkan bilang - pasti diterima dengan senang hati :D). Padahal dari dulu, pingin banyak punya kakak lelaki dan adik perempuan. Kenapa? Well,. enak gitu lho punya kakak lelaki - bisa minta tolong antar jemput sementara kalau punya adik perempuan - khan enak bisa saling tukaran baju dan bakalan aku godain teyus..wkkk...wkk (niat tidak tulus!).
Aku menyelesaikan pendidikan S1ku di Universitas Trisaksi di Grogol Jakarta Barat - jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (hm..hm.. jadi kangen pingin makan soto di sebelahnya Universitas Tarumanegara dan yang jelas nasi ramesnya di kantin Fakultas Tehnik bow). Setelah lulus, aku pun bekerja di BCA Kantor Pusat Sudirman di bagian Corporate Planning. Selain itu, aku juga aktif menjadi asisten dosen di Universitas Trisakti - lumayan euy buat tambah uang jajan dan yang jelas buat dana skripsi :D
Tahun 1997, ayahku memberikan kesempatan padaku untuk studi ke luar negeri. Pilihanku sebetulnya adalah US atau UK. Berhubung aku anak tunggal - ortuku tidak kasih. Kata mereka "Pilih Singapore, Australia atau tidak sama sekali!" Hiks..dasar anak badung tea,. dari pada bengong - yach sutera,. akhirnya pilih Australia. Dan aku pun diterima untuk kuliah jurusan bisnis di University of Western Sydney. Puji Tuhan,. kuliah yang seharusnya selesai dalam waktu 2 tahun - bisa terselesaikan dalam waktu 1 tahun ( bukan karena pintar tetapi karena jago nyontek pas ujian..wkkkk...wkk).
Tahun 1998 dengan semangat membara - aku kembali ke Jakarta setelah kangen ama ortu dan juga jajanan pasar (maklum hobby menguyah saya ini). Tetapi, oh tetapi - Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang hebat sehingga susah buat aku untuk cari kerja. Tetapi berkat restu dariNYA,. aku diberi kesempatan, untuk menjadi assisten dosen di University of New South Wales Australia, untuk mata kuliah Microeconomics, Macroeconomics, Quantitative Methods A and B. Wah,. senangnya bukan main apalagi waktu ditest dan dinyatakan lulus! Bangga banget rasanya, orang Indonesia bisa diterima untuk ngajar. Dan aku amat bersyukur untuk itu semua - tidak mungkin aku bisa melakukannya tanpa bantuanNYA.
orang Indonesia bisa diterima untuk ngajar. Dan aku amat bersyukur untuk itu semua - tidak mungkin aku bisa melakukannya tanpa bantuanNYA.
Tahun 2000 aku menikah dengan suamiku yang sekarang dan hingga sekarang kami belum dikaruniai seorang anak :D Tetapi suamiku memiliki 2 anak dari perkawinannya yang dulu yaitu Vincent dan Sarah. Mereka sudah besar yach - Vincent sudah berumur 21 tahun, sementara Sarah sudah berumur 19 tahun. Hubunganku dengan mereka baik begitu juga dengan mantan isterinya.
Lalu apa aja kegiatanku:
1) Aku saat ini diberikan kesempatan untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta di Australia. Puji Tuhan masih diberikan kesempatan untuk bekerja mengingat cukup banyak orang yang menanggur di sini.
2) Selain bekerja, aku juga sedang kursus saat ini - yaitu kursus bahasa Perancis dan Mandarin. Karena suamiku khan berbicara Perancis dengan fasih (maklum, doski dulu dapat beasiswa untuk ambil S2 di Belgia) jadi aku pikir "enak kalau bisa bahasa Perancis, ada yang bisa diajak praktek".
3) Saat ini aku juga sedang kursus piano. Dulu sewaktu aku kecil, aku pernah kursus selama 2 tahun. Cuman,. berhubung Jakarta banjir terus menerus, akhirnya pianoku rusak, sak... sehingga akhirnya, aku berhenti kursus.
Bulan January 2009 yang lalu, si Babe (suamiku) membelikan aku sebuah piano dan dapat pelajaran gratis selama hampir 6 bulan dari yang jual piano. Banyak yang harus aku ulang, maklum sudah lama tidak pernah main. Tetapi nanti rencananya mulai January atau February 2010, aku akan lebih serius dalam kursus piano.
Masalahnya,.. susah cari guru untuk aku karena aku khan mau kursusnya cuman 2 minggu sekali. Bukannya kenapa sich, cuman buat aku - tidak ada gunanya tiap minggu ketemuaan ama guru piano - kalau kitanya sendiri jarang latihan di rumah. Dan,. aku latihan itu hanya setiap weekened doang! Lha gimana mau latihan kalau setiap hari pulang malam (kadang baru selesai dari kantor jam 8 atau jam 9 malam - apalagi kalau pas rekonsilasi dan tutup bulan :D). Entar tetangga pada protes pula, khan repot eike.
4) Kegiatanku yang lain yach,. yang jelas suka nguprek di dapur walaupun tidak seahli teman -teman dunia maya yang lain. Ampun dech,. salut lihat para wanita Indonesia yang begitu amat sangat jago masak. Salut for all of you :D. Selain itu aku juga suka berkebun, dan belajar menjahit...
So.. itulah dirikuuuuu.. hanya seorang wanita yang amat sangat biasa.. Seperti kataku - tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik, tersuper atau apapun. Tetapi hanya ingin menjadi yang baik dan yang jelas.. terbaik bagi suami, keluargaku...
Dirinya dan diriku.....
Buat yang tinggal di MP dan WP,. pasti sudah tidak aneh dengan aku dan suamiku bahkan jangan – jangan sudah bosan,. san yach – hiks..hiks.
Inilah kami... si pemilik rumahhhhhhhh....
Sang pria,.. bernama John Ablett, panggilan kesayangannya Babe disingkat Bb :D
Suamiku asalnya "campur aduk". Kakeknya adalah asli Oz tetapi neneknya asli Scottish. Ayahnya asli Jerman. Sayangku sendiri lahir di Oz. Dia menyelesaikan pendidikannya di Oz dan juga di Belgium. Dia mengambil gelar Masternya di Belgium (beasiswa). Tetapi kemudian kembali ke Oz karena dia lebih suka hidup di Oz. Dia dulu pernah menikah dengan Sylvie dan dikaruniai dua orang anak yaitu Vincent dan Sarah. Mereka sudah besar. Dengan aku, dia tidak dikaruniai seorang anakpun.
Dia sekarang bekerja sebagai dosen tetap untuk jurusan finance, dan quantitative methods sebagai dosen tetap di salah satu universitas di Australia dan juga mengajar part time di salah satu universitas ternama di salah satu universitas di Australia.
Dia pintar berbahasa Indonesia, tetapi dia juga berbicara Perancis (fasih) dan Jerman (pasif). Sifatnya pendiam tetapi kalau usilnya kambuh,. wis.. kambuh,. buh!
Aku cinta dan sayang banget ama si babeku yang serius tapi suka iseng ini...(hush.. jangan keras – keras nanti doski GUERRRRRRRRR). Buat aku, he is the best!
Yang wanita.. bernama Vonny Ablett,.. atau panggilannya Isteri Babe - disingkat Ib..
Saat ini aku bekerja di salah satu perusahaan swasta (PwC Australia) di Sydney Australia. Aku bangga bisa bekerja di perusahaan yang besar ini, dan aku sangat bersyukur kepadaNYA atas kesempatan indah yang telah DIA berikan padaku.
Inilah kami... si pemilik rumahhhhhhhh....
Sang pria,.. bernama John Ablett, panggilan kesayangannya Babe disingkat Bb :D
Suamiku asalnya "campur aduk". Kakeknya adalah asli Oz tetapi neneknya asli Scottish. Ayahnya asli Jerman. Sayangku sendiri lahir di Oz. Dia menyelesaikan pendidikannya di Oz dan juga di Belgium. Dia mengambil gelar Masternya di Belgium (beasiswa). Tetapi kemudian kembali ke Oz karena dia lebih suka hidup di Oz. Dia dulu pernah menikah dengan Sylvie dan dikaruniai dua orang anak yaitu Vincent dan Sarah. Mereka sudah besar. Dengan aku, dia tidak dikaruniai seorang anakpun.
Dia sekarang bekerja sebagai dosen tetap untuk jurusan finance, dan quantitative methods sebagai dosen tetap di salah satu universitas di Australia dan juga mengajar part time di salah satu universitas ternama di salah satu universitas di Australia.
Dia pintar berbahasa Indonesia, tetapi dia juga berbicara Perancis (fasih) dan Jerman (pasif). Sifatnya pendiam tetapi kalau usilnya kambuh,. wis.. kambuh,. buh!
Aku cinta dan sayang banget ama si babeku yang serius tapi suka iseng ini...(hush.. jangan keras – keras nanti doski GUERRRRRRRRR). Buat aku, he is the best!
Yang wanita.. bernama Vonny Ablett,.. atau panggilannya Isteri Babe - disingkat Ib..
Saat ini aku bekerja di salah satu perusahaan swasta (PwC Australia) di Sydney Australia. Aku bangga bisa bekerja di perusahaan yang besar ini, dan aku sangat bersyukur kepadaNYA atas kesempatan indah yang telah DIA berikan padaku.
Cerita si ~V~
Setelah melalang buana sekian lama dalam dunia maya.. akhirnya aku putuskan untuk membuka "CeritasiV".
Blog yang hanya akan berisikan mengenai kegiatanku sehari - hari....semoga.. apa yang aku tuliskan.. bisa memberikan sesuatu bagi yang membaca.. setidaknya pada diriku.. sebagai penulis :D
Blog yang hanya akan berisikan mengenai kegiatanku sehari - hari....semoga.. apa yang aku tuliskan.. bisa memberikan sesuatu bagi yang membaca.. setidaknya pada diriku.. sebagai penulis :D
Subscribe to:
Posts (Atom)